Arti Checked: Ketika Tandai Rasa Penyesalan atau Fitur yang Membahagiakan?

Posted on

Dalam kehidupan sehari-hari kita seringkali menemukan kata “checked” dalam berbagai situasi. Mulai dari checklist pada daftar pekerjaan, centang pada kotak pesan yang diterima, hingga simbol tanda cek pada aplikasi sosial media. Tapi, apa sebenarnya arti dari kata “checked” ini? Apakah hanya sekadar tanda keberadaan atau ada makna yang lebih dalam di baliknya?

Ketika kita membaca atau mendengar kata “checked”, kita seringkali langsung mengasosiasikannya dengan kegiatan menandai atau memastikan sesuatu telah selesai atau terperiksa. Saat kita menyelesaikan suatu tugas atau mencapai tujuan tertentu, rasa puas mengisi hati kita seakan kita memberi tanda cek pada kotak pencapaian hidup ini.

Tapi, apakah hanya itu arti sebenarnya dari “checked”?

Berbeda dengan pandangan kita yang merayakan pencapaian ketika memberi tanda cek pada berbagai hal dalam hidup, ternyata ada sisi lain dari arti “checked” yang kadang tak terpikirkan. Bagi sebagian orang, “checked” mencoba menyampaikan bahwa sesuatu yang telah dilalui, meskipun menjadi sebuah pencapaian, juga bisa jadi suatu tanda penyesalan dan keputusan yang tak dapat diubah lagi.

Terkadang, saat kita memberi tanda cek pada keraguan dalam hidup, muncullah rasa penyesalan. Dalam pikiran yang terlihat indah, kita mungkin merasa yakin dengan keputusan yang kita buat, tetapi dalam hati yang tersembunyi, ada keraguan yang menyelinap perlahan. Pada akhirnya kita hanya bisa menganggapnya sebagai “checked”, keputusan yang telah diambil tanpa ada jaminan hasil yang pasti.

Bagaimana dengan fitur “checked” pada aplikasi sosial media?

Kita mungkin sering kali melihat notifikasi di media sosial yang memberi tahu kita bahwa ada seseorang yang telah “checked” profil kita. Pertanyaannya, apakah fitur ini membawa kebahagiaan atau justru menimbulkan perasaan tidak nyaman?

Bagi sebagian orang, fitur ini bisa menjadi kabar baik dan menimbulkan rasa bahagia. Mereka merasa senang ketika ada yang “check” profil mereka, mengindikasikan ketertarikan atau perhatian seseorang pada mereka. Namun, bagi yang lain, fitur ini justru menimbulkan kecemasan dan membuat mereka merasa diawasi atau dievaluasi secara tidak langsung.

Mungkin sekarang kita bisa melihat bahwa arti “checked” tidaklah sebatas sekadar tanda keberadaan atau pencapaian semata. Ia bisa menjadi semacam tanda kontradiktif dalam hidup kita. Satu tanda yang mengandung dua persepsi yang berbeda.

Jadi, ketika kamu menemukan kata “checked” dalam berbagai situasi kehidupanmu, janganlah hanya sekadar merasa puas dengan pencapaian atau terbebani dengan penilaian orang lain. Cobalah untuk melihatnya dari berbagai sudut pandang dan temukan makna yang sesuai dengan dirimu sendiri.

Apa itu Arti Checked?

Checked adalah istilah dalam bahasa Inggris yang berarti “diceklis” atau “diberi tanda centang”. Istilah ini biasanya digunakan dalam konteks pemilihan atau penandaan opsi dalam suatu form atau daftar. Ketika suatu kotak centang (checkbox) atau tombol radio di dalam form atau daftar dipilih atau diberi tanda centang, maka statusnya dianggap “checked”.

Cara Arti Checked Diterapkan

Arti “checked” diterapkan dengan memberikan atribut khusus bernama “checked” pada elemen input bertipe checkbox atau radio di dalam kode HTML. Atribut ini digunakan untuk menyatakan bahwa suatu opsi atau pilihan di dalam form atau daftar sudah dipilih atau dicentang oleh pengguna.

Contoh kode HTML untuk menerapkan arti “checked” pada sebuah checkbox:

    
<input type="checkbox" id="myCheckbox" name="myCheckbox" checked>
    

Pada contoh di atas, atribut “checked” diberikan pada elemen input bertipe checkbox dengan id “myCheckbox”. Hal ini menandakan bahwa checkbox tersebut memiliki status “checked”, atau dalam kata lain, telah dipilih oleh pengguna.

Untuk menerapkan arti “checked” pada elemen input bertipe radio (tombol radio), pengguna hanya dapat memilih salah satu dari beberapa pilihan yang ada. Contoh kode HTML untuk menerapkan arti “checked” pada tombol radio:

    
        
        
        

Pada contoh di atas, atribut “checked” diberikan pada elemen input bertipe radio dengan id “option1”. Hal ini menandakan bahwa tombol radio tersebut memiliki status “checked” atau dipilih sebagai opsi yang aktif.

FAQ (Frequently Asked Questions)

1. Bagaimana cara mengatur checked secara dinamis?

Untuk mengatur status “checked” secara dinamis dalam kode JavaScript, kita dapat menggunakan properti “checked” pada elemen input yang bersangkutan dan mengubah nilainya dengan menetapkan nilai boolean (true atau false). Contohnya:

    
        var myCheckbox = document.getElementById("myCheckbox");
        myCheckbox.checked = true; // untuk mengubah status menjadi checked (dipilih)
    

2. Apakah elemen dengan atribut “checked” akan dipilih secara default?

Tidak semua elemen dengan atribut “checked” akan dipilih secara default. Beberapa elemen seperti checkbox atau radio tidak akan menjadi “checked” secara otomatis saat halaman dimuat. Ini tergantung pada bagaimana elemen tersebut diberikan nilai atribut “checked” atau nilai defaultnya.

Sebagai contoh, jika Anda ingin mengatur sebuah checkbox menjadi “checked” secara default, maka Anda perlu menambahkan atribut “checked” pada kode HTML elemen tersebut:

    
        
    

Namun, jika Anda ingin mengatur sebuah radio button menjadi “checked” secara default, maka Anda perlu menetapkan nilai atribut “checked” pada salah satu elemen radio tersebut:

    
        
        
    

3. Bagaimana cara menghapus status “checked” pada elemen?

Untuk menghapus status “checked” pada elemen input, Anda perlu menghapus atribut “checked” pada elemen tersebut. Dalam JavaScript, Anda dapat melakukannya dengan mengubah nilai properti “checked” menjadi false:

    
        var myCheckbox = document.getElementById("myCheckbox");
        myCheckbox.checked = false; // untuk menghapus status "checked"
    

Kesimpulan

Dalam pemrograman web, arti “checked” mengacu pada status pemilihan atau penandaan opsi dalam form atau daftar. Arti ini diterapkan dengan memberikan atribut “checked” pada elemen input bertipe checkbox atau radio di dalam kode HTML. Dengan mengetahui apa itu arti “checked” dan bagaimana cara menerapkannya, kita dapat membuat form atau daftar interaktif yang memungkinkan pengguna untuk memilih atau memilih opsi yang diinginkan.

Jadi, jika Anda ingin mengimplementasikan form atau daftar dengan opsi pemilihan, pastikan Anda mengerti dan menggunakan dengan benar arti “checked” agar dapat memberikan pengalaman yang baik bagi pengguna. Selamat mencoba!

Ishan Muhamad M.Pd
Guru dengan hasrat literasi. Di sini, saya meneliti dan menulis untuk memperkaya pemahaman kita akan dunia pengetahuan. Ayo berpetualang bersama!

1 comment

  1. This is a well-written and insightful article. Your detailed explanations and practical examples make it easy to understand and apply the concepts. I appreciate the effort you put into providing such thorough information. Thank you for sharing your expertise with us.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *