600++ Judul Skripsi Teknologi Laboratorium Medik: Menjelajahi Revolusi Teknologi dalam Dunia Medis

Dalam era modern ini, teknologi terus mengalami perkembangan pesat, dan tak terkecuali dalam bidang laboratorium medik. Para peneliti dan ahli di bidang teknologi laboratorium medik terus berupaya mempelajari, mengembangkan, dan menerapkan teknologi terbaru untuk meningkatkan kualitas pelayanan medis. Tak heran jika judul skripsi mengenai teknologi laboratorium medik telah menjadi topik yang menarik dibahas dalam dunia akademik.

Teknologi laboratorium medik mengacu pada berbagai jenis alat, perangkat, dan prosedur yang digunakan dalam proses diagnosis, pengobatan, serta penelitian penyakit dan kondisi medis. Skripsi ini akan membahas tentang bagaimana teknologi laboratorium medik telah mengalami revolusi dan kaitannya dengan perkembangan dunia medis.

Dalam dunia medis, teknologi laboratorium medik telah membawa dampak yang luar biasa. Di masa lalu, sebagian besar proses diagnosa dan penelitian memakan waktu yang lama dan memerlukan pengujian berulang. Namun, dengan adanya teknologi laboratorium medik yang canggih, proses tersebut menjadi lebih cepat, akurat, dan efisien.

Salah satu contoh teknologi laboratorium medik yang revolusioner adalah mesin PCR (Polymerase Chain Reaction). Mesin ini telah mengubah cara dokter dan peneliti mendeteksi DNA dan RNA dalam tubuh manusia. Dalam waktu singkat, mesin PCR dapat mengamplifikasi dan mendeteksi sampel DNA atau RNA yang tidak dapat terdeteksi secara langsung oleh manusia. Hal ini sangat membantu dalam proses diagnosis berbagai penyakit infeksius, genetik, dan bahkan kanker.

Selain itu, teknologi laboratorium medik juga telah menghadirkan pengembangan alat-alat diagnostik yang lebih pintar. Misalnya, pemindaian ultrasonografi dalam waktu dekat telah mengalami kemajuan pesat dalam hal resolusi gambar dan pemrosesan data. Dengan adanya teknologi ini, dokter dapat melihat organ dan jaringan dalam tubuh dengan detail yang sangat tinggi, sehingga memudahkan dalam proses diagnosis.

Revolusi teknologi laboratorium medik tidak hanya berdampak pada proses diagnosis, tetapi juga pada pengobatan. Alat-alat yang dikembangkan melalui teknologi laboratorium medik telah memungkinkan pengobatan individual yang lebih tepat dan efektif. Teknologi laboratorium medik seperti terapi gen, terapi imunologi, dan terapi sel telah mengubah cara kita memahami dan mengobati penyakit.

Dalam skripsi ini, berbagai studi kasus akan dibahas untuk memperlihatkan bagaimana teknologi laboratorium medik telah mempengaruhi dunia medis. Juga akan dipaparkan tantangan dan peluang yang dihadapi dalam penerapan teknologi laboratorium medik yang lebih canggih di masa depan.

Melalui penelitian skripsi ini, diharapkan para pembaca dapat memahami betapa pentingnya peran teknologi laboratorium medik dalam dunia medis. Dalam era yang terus berkembang ini, penelitian dan pengembangan teknologi laboratorium medik akan terus berlanjut untuk menyediakan solusi medis yang lebih baik, lebih cepat, dan lebih akurat. Jadi, mari kita terus menjelajahi dan mengaplikasikan revolusi teknologi ini demi kesehatan dan kualitas hidup yang lebih baik bagi semua.

3 Tips Judul Skripsi Teknologi Laboratorium Medik

Skripsi merupakan karya tulis ilmiah yang harus dilakukan oleh setiap mahasiswa sebagai syarat untuk mendapatkan gelar sarjana. Jika Anda mahasiswa teknologi laboratorium medik yang sedang mencari inspirasi untuk judul skripsi Anda, berikut adalah tiga tips yang dapat membantu Anda membuat judul skripsi yang menarik dan relevan.

1. Fokus pada Inovasi Teknologi Terkini di Bidang Laboratorium Medik

Judul skripsi yang menarik adalah judul yang mencerminkan pemahaman dan penerapan teknologi terkini di bidang laboratorium medik. Misalnya, Anda dapat memilih untuk meneliti tentang penggunaan teknologi terkini dalam analisis DNA, pengembangan metode diagnostik berbasis teknologi nanomedis, atau peningkatan efisiensi operasional laboratorium medik melalui otomatisasi.

Dalam penjelasan judul skripsi Anda, sertakan latar belakang mengenai teknologi yang ingin Anda bahas serta manfaatnya dalam bidang laboratorium medik. Jelaskan pula metodologi yang akan Anda gunakan untuk meneliti dan menguji teknologi tersebut. Sehingga judul skripsi Anda akan terlihat relevan dan menarik bagi pembaca.

2. Identifikasi Permasalahan yang Ada di Laboratorium Medik dan Tawarkan Solusi

Judul skripsi yang baik adalah judul yang mencerminkan penyelesaian dari permasalahan yang ada di laboratorium medik. Anda dapat melakukan penelitian tentang permasalahan yang sering dihadapi oleh tenaga medis atau laboran di laboratorium medik, kemudian tawarkan solusi yang inovatif melalui penelitian Anda.

Contoh judul skripsi yang relevan adalah “Peningkatan Keamanan Pekerja di Laboratorium Medik melalui Implementasi Teknologi Baru dalam Penggunaan Bahan Kimia”. Dalam penjelasan judul skripsi, jelaskan mengenai permasalahan yang ada dalam penggunaan bahan kimia di laboratorium medik serta bagaimana teknologi baru yang Anda teliti dapat meningkatkan keamanan pekerja di laboratorium medik.

3. Kaitkan Judul Skripsi dengan Manfaat Sosial dan Kesehatan Masyarakat

Judul skripsi yang menarik adalah judul yang memiliki kaitan langsung dengan manfaat sosial dan kesehatan masyarakat. Misalnya, Anda dapat meneliti tentang pengembangan metode diagnostik cepat untuk deteksi penyakit menular di laboratorium medik, atau penggunaan teknologi terkini dalam penelitian kanker.

Pada penjelasan judul skripsi, terangkan mengenai manfaat sosial dan kesehatan masyarakat yang akan didapatkan melalui penelitian Anda. Jelaskan pula potensi kontribusi Anda dalam pengembangan bidang laboratorium medik serta implikasi dari penelitian Anda terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat.

Judul Skripsi Teknologi Laboratorium Medik

1. STUDI KASUS: ANALISIS URINALISIS PADA PASIEN DENGAN GAGAL GINJAL KRONIS
2. HUBUNGAN ANTARA KADAR GLUKOSA DARAH DAN PERKEMBANGAN DIABETES TIPE 2
3. EFEK SUPLEMEN VITAMIN D TERHADAP KADAR KALSEMIA PADA LANSIA
4. PENGGUNAAN TEKNOLOGI PCR DALAM DIAGNOSIS INFEKSI SALURAN KEMIH
5. STUDI KASUS: DIAGNOSIS DAN PENATALAKSANAAN ANEMIA PADA IBU HAMIL
6. HUBUNGAN ANTARA KADAR KOLESTEROL LDL DAN RISIKO PENYAKIT JANTUNG
7. EFEK SUPLEMEN ASAM FOLAT TERHADAP KADAR HOMOSISTEIN PADA PASIEN KARDIOVASKULAR
8. ANALISIS MORFOLOGI SEL DARAH MERAH PADA PASIEN ANEMIA DEFISIENSI BESI
9. IDENTIFIKASI BAKTERI PATOGEN DALAM INFEKSI SALURAN PERNAPASAN
10. STUDI KASUS: DIAGNOSIS DAN PENATALAKSANAAN LEUKEMIA PADA ANAK-ANAK
11. HUBUNGAN ANTARA KADAR AMONIA DARAH DAN KOMA HEPATIK PADA PASIEN SIROSIS HATI
12. EFEK SUPLEMEN MAGNESIUM TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA HIPERTENSI
13. PENGGUNAAN TEKNOLOGI ELEKTROFORESIS DALAM IDENTIFIKASI DNA
14. STUDI KASUS: ANALISIS HASIL SKRINING KANKER PAYUDARA DENGAN MAMMOGRAM
15. HUBUNGAN ANTARA KADAR HORMON TIROID DAN GANGGUAN TIROID
16. EFEK SUPLEMEN KALSIUM TERHADAP KESEHATAN TULANG PADA LANJUT USIA
17. ANALISIS KIMIA DARAH UNTUK DIAGNOSIS GAGAL GINJAL AKUT
18. IDENTIFIKASI VIRUS DALAM PENYAKIT FLU BURUNG MENGGUNAKAN PCR
19. STUDI KASUS: DIAGNOSIS DAN PENATALAKSANAAN DIABETES GESTASIONAL
20. HUBUNGAN ANTARA KADAR HORMON INSULIN DAN RESISTENSI INSULIN PADA DIABETES TIPE 2
21. EFEK SUPLEMEN VITAMIN C TERHADAP IMUNITAS TUBUH PADA ANAK-ANAK
22. PENGGUNAAN TEKNOLOGI ELISA DALAM DETEKSI ANTIGEN VIRUS HIV
23. STUDI KASUS: ANALISIS HASIL SKRINING KANKER SERVIKS DENGAN PAP SMEAR
24. HUBUNGAN ANTARA KADAR HEMOGLOBIN DAN DAYA TAHAN TUBUH PADA ANAK-ANAK
25. EFEK SUPLEMEN OMEGA-3 TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA PADA PASIEN HIPERTRIGLISERIDEMIA
26. ANALISIS MORFOLOGI SEL DARAH PUTIH PADA PASIEN LUKEMIA
27. IDENTIFIKASI BAKTERI PATOGEN DALAM INFEKSI SALURAN CERNA
28. STUDI KASUS: DIAGNOSIS DAN PENATALAKSANAAN ANEMIA SEL SABIT
29. HUBUNGAN ANTARA KADAR KREATININ DAN FUNGSI GINJAL
30. EFEK SUPLEMEN BESI TERHADAP KADAR FERITIN PADA PASIEN ANEMIA
31. PENGGUNAAN TEKNOLOGI PCR DALAM IDENTIFIKASI VIRUS HEPATITIS
32. STUDI KASUS: ANALISIS HASIL SKRINING KANKER KOLON DENGAN KOLONOSKOPI
33. HUBUNGAN ANTARA KADAR HEMATOLOGI DAN GANGGUAN DARAH
34. EFEK SUPLEMEN VITAMIN B12 TERHADAP PENINGKATAN KADAR METILMALONAT PADA PASIEN ANEMIA MEGALOBLASTIK
35. ANALISIS KIMIA DARAH UNTUK DETEKSI PENYAKIT AUTOIMUN
36. IDENTIFIKASI VIRUS DALAM PENYAKIT DEMAM DENGUE MENGGUNAKAN RT-PCR
37. STUDI KASUS: DIAGNOSIS DAN PENATALAKSANAAN LEPTOSPIROSIS
38. HUBUNGAN ANTARA KADAR TROMBIN DAN KOAGULOPATI PADA PASIEN DENGUE HEMORAGIK
39. EFEK SUPLEMEN VITAMIN K TERHADAP PENINGKATAN KADAR PROTROMBIN PADA PASIEN KEKURANGAN VITAMIN K
40. ANALISIS MORFOLOGI SEL DARAH MERAH PADA PASIEN TALASEMIA
41. IDENTIFIKASI BAKTERI PATOGEN DALAM INFEKSI KANDUNG KEMIH
42. STUDI KASUS: DIAGNOSIS DAN PENATALAKSANAAN KANKER DARAH
43. HUBUNGAN ANTARA KADAR UREUM DAN KREATININ DALAM MENILAI FUNGSI GINJAL
44. EFEK SUPLEMEN VITAMIN E TERHADAP KADAR ANTIOKSIDAN PADA PASIEN KARDIOVASKULAR
45. PENGGUNAAN TEKNOLOGI ELEKTROFORESIS DALAM IDENTIFIKASI PROTEIN
46. STUDI KASUS: ANALISIS HASIL SKRINING KANKER PROSTAT DENGAN PSA TEST
47. HUBUNGAN ANTARA KADAR HEMOGLOBIN DAN RESIKO ANEMIA
48. EFEK SUPLEMEN ZINK TERHADAP KADAR ZINK DALAM TUBUH PADA PASIEN DEFISIENSI ZINK
49. ANALISIS KIMIA DARAH UNTUK DIAGNOSIS PENYAKIT LUPUS
50. IDENTIFIKASI VIRUS DALAM PENYAKIT INFLUENZA MENGGUNAKAN METODE REAL-TIME PCR
51. STUDI KASUS: DIAGNOSIS DAN PENATALAKSANAAN ANEMIA HEMOLITIK
52. HUBUNGAN ANTARA KADAR ASAM URAT DAN RISIKO GOUT
53. EFEK SUPLEMEN SELENIUM TERHADAP KADAR SELENIUM DALAM TUBUH PADA PASIEN DEFISIENSI SELENIUM
54. ANALISIS MORFOLOGI SEL DARAH PUTIH PADA PASIEN INFEKSI BAKTERI
55. IDENTIFIKASI BAKTERI PATOGEN DALAM INFEKSI KULIT
56. STUDI KASUS: DIAGNOSIS DAN PENATALAKSANAAN LEUKOPENIA
57. HUBUNGAN ANTARA KADAR KOLESTEROL HDL DAN PENYAKIT JANTUNG KORONER
58. EFEK SUPLEMEN ASAM AMINO TERHADAP KADAR ASAM AMINO DALAM DARAH
59. PENGGUNAAN TEKNOLOGI PCR DALAM IDENTIFIKASI VIRUS HERPES
60. STUDI KASUS: ANALISIS HASIL SKRINING KANKER TIROID DENGAN USG TIROID
61. HUBUNGAN ANTARA KADAR HORMON ESTROGEN DAN KANKER PAYUDARA
62. EFEK SUPLEMEN FOLAT TERHADAP KADAR FOLAT DALAM DARAH PADA IBU HAMIL
63. ANALISIS KIMIA DARAH UNTUK DETEKSI PENYAKIT TIROTOKSIKOSIS
64. IDENTIFIKASI VIRUS DALAM PENYAKIT HEPATITIS C MENGGUNAKAN PCR
65. STUDI KASUS: DIAGNOSIS DAN PENATALAKSANAAN ANEMIA APLASTIK
66. HUBUNGAN ANTARA KADAR GULA DARAH PUASA DAN DIABETES TIPE 2
67. EFEK SUPLEMEN VITAMIN D TERHADAP KADAR KALSIUM DALAM DARAH
68. PENGGUNAAN TEKNOLOGI ELEKTROFORESIS DALAM IDENTIFIKASI PROTEIN SPESIFIK
69. STUDI KASUS: ANALISIS HASIL SKRINING KANKER KANDUNG KEMIH DENGAN UROGRAM
70. HUBUNGAN ANTARA KADAR HEMATOLOGI DAN GANGGUAN DARAH
71. EFEK SUPLEMEN VITAMIN B6 TERHADAP KADAR PIRIDOKSAL FOSFAT DALAM DARAH
72. ANALISIS KIMIA DARAH UNTUK DIAGNOSIS PENYAKIT HEMOFILIA
73. IDENTIFIKASI VIRUS DALAM PENYAKIT RABIES MENGGUNAKAN METODE PCR
74. STUDI KASUS: DIAGNOSIS DAN PENATALAKSANAAN TROMBOSITOSIS
75. HUBUNGAN ANTARA KADAR TSH DAN HIPOTIROIDISME
76. EFEK SUPLEMEN BESI TERHADAP KADAR FERITIN PADA PASIEN ANEMIA DEFISIENSI BESI
77. PENGGUNAAN TEKNOLOGI PCR DALAM IDENTIFIKASI VIRUS DENGUE
78. STUDI KASUS: ANALISIS HASIL SKRINING KANKER PARU-PARU DENGAN CT SCAN
79. HUBUNGAN ANTARA KADAR HEMOGLOBIN DAN DAYA TAHAN TUBUH PADA ANAK-ANAK
80. EFEK SUPLEMEN OMEGA-3 TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA PADA PASIEN HIPERTRIGLISERIDEMIA
81. ANALISIS MORFOLOGI SEL DARAH MERAH PADA PASIEN TALASEMIA
82. IDENTIFIKASI BAKTERI PATOGEN DALAM INFEKSI KULIT
83. STUDI KASUS: DIAGNOSIS DAN PENATALAKSANAAN KANKER PROSTAT
84. STUDI KASUS: ANALISIS URINALISIS PADA PASIEN DENGAN GAGAL GINJAL KRONIS
85. HUBUNGAN ANTARA KADAR GLUKOSA DARAH DAN PERKEMBANGAN DIABETES TIPE 2
86. EFEK SUPLEMEN VITAMIN D TERHADAP KADAR KALSEMIA PADA LANSIA
87. PENGGUNAAN TEKNOLOGI PCR DALAM DIAGNOSIS INFEKSI SALURAN KEMIH
88. STUDI KASUS: DIAGNOSIS DAN PENATALAKSANAAN ANEMIA PADA IBU HAMIL
89. HUBUNGAN ANTARA KADAR KOLESTEROL LDL DAN RISIKO PENYAKIT JANTUNG
90. EFEK SUPLEMEN ASAM FOLAT TERHADAP KADAR HOMOSISTEIN PADA PASIEN KARDIOVASKULAR
91. ANALISIS MORFOLOGI SEL DARAH MERAH PADA PASIEN ANEMIA DEFISIENSI BESI
92. IDENTIFIKASI BAKTERI PATOGEN DALAM INFEKSI SALURAN PERNAPASAN
93. STUDI KASUS: DIAGNOSIS DAN PENATALAKSANAAN LEUKEMIA PADA ANAK-ANAK
94. HUBUNGAN ANTARA KADAR AMONIA DARAH DAN KOMA HEPATIK PADA PASIEN SIROSIS HATI
95. EFEK SUPLEMEN MAGNESIUM TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA HIPERTENSI
96. PENGGUNAAN TEKNOLOGI ELEKTROFORESIS DALAM IDENTIFIKASI DNA
97. STUDI KASUS: ANALISIS HASIL SKRINING KANKER PAYUDARA DENGAN MAMMOGRAM
98. HUBUNGAN ANTARA KADAR HORMON TIROID DAN GANGGUAN TIROID
99. EFEK SUPLEMEN KALSIUM TERHADAP KESEHATAN TULANG PADA LANJUT USIA
100. ANALISIS KIMIA DARAH UNTUK DIAGNOSIS GAGAL GINJAL AKUT
101. IDENTIFIKASI VIRUS DALAM PENYAKIT FLU BURUNG MENGGUNAKAN PCR
102. STUDI KASUS: DIAGNOSIS DAN PENATALAKSANAAN DIABETES GESTASIONAL
103. HUBUNGAN ANTARA KADAR HORMON INSULIN DAN RESISTENSI INSULIN PADA DIABETES TIPE 2
104. EFEK SUPLEMEN VITAMIN C TERHADAP IMUNITAS TUBUH PADA ANAK-ANAK
105. PENGGUNAAN TEKNOLOGI ELISA DALAM DETEKSI ANTIGEN VIRUS HIV
106. STUDI KASUS: ANALISIS HASIL SKRINING KANKER SERVIKS DENGAN PAP SMEAR
107. HUBUNGAN ANTARA KADAR HEMOGLOBIN DAN DAYA TAHAN TUBUH PADA ANAK-ANAK
108. EFEK SUPLEMEN OMEGA-3 TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA PADA PASIEN HIPERTRIGLISERIDEMIA
109. ANALISIS MORFOLOGI SEL DARAH PUTIH PADA PASIEN LUKEMIA
110. IDENTIFIKASI BAKTERI PATOGEN DALAM INFEKSI SALURAN CERNA
111. STUDI KASUS: DIAGNOSIS DAN PENATALAKSANAAN ANEMIA SEL SABIT
112. HUBUNGAN ANTARA KADAR KREATININ DAN FUNGSI GINJAL
113. EFEK SUPLEMEN BESI TERHADAP KADAR FERITIN PADA PASIEN ANEMIA
114. PENGGUNAAN TEKNOLOGI PCR DALAM IDENTIFIKASI VIRUS HEPATITIS
115. STUDI KASUS: ANALISIS HASIL SKRINING KANKER KOLON DENGAN KOLONOSKOPI
116. HUBUNGAN ANTARA KADAR HEMATOLOGI DAN GANGGUAN DARAH
117. EFEK SUPLEMEN VITAMIN B12 TERHADAP PENINGKATAN KADAR METILMALONAT PADA PASIEN ANEMIA MEGALOBLASTIK
118. ANALISIS KIMIA DARAH UNTUK DETEKSI PENYAKIT AUTOIMUN
119. IDENTIFIKASI VIRUS DALAM PENYAKIT DEMAM DENGUE MENGGUNAKAN RT-PCR
120. STUDI KASUS: DIAGNOSIS DAN PENATALAKSANAAN LEPTOSPIROSIS
121. HUBUNGAN ANTARA KADAR TROMBIN DAN KOAGULOPATI PADA PASIEN DENGUE HEMORAGIK
122. EFEK SUPLEMEN VITAMIN K TERHADAP PENINGKATAN KADAR PROTROMBIN PADA PASIEN KEKURANGAN VITAMIN K
123. ANALISIS MORFOLOGI SEL DARAH MERAH PADA PASIEN TALASEMIA
124. IDENTIFIKASI BAKTERI PATOGEN DALAM INFEKSI KANDUNG KEMIH
125. STUDI KASUS: DIAGNOSIS DAN PENATALAKSANAAN KANKER DARAH
126. HUBUNGAN ANTARA KADAR UREUM DAN KREATININ DALAM MENILAI FUNGSI GINJAL
127. EFEK SUPLEMEN VITAMIN E TERHADAP KADAR ANTIOKSIDAN PADA PASIEN KARDIOVASKULAR
128. PENGGUNAAN TEKNOLOGI ELEKTROFORESIS DALAM IDENTIFIKASI PROTEIN
129. STUDI KASUS: ANALISIS HASIL SKRINING KANKER PROSTAT DENGAN PSA TEST
130. HUBUNGAN ANTARA KADAR HEMOGLOBIN DAN RESIKO ANEMIA
131. EFEK SUPLEMEN ZINK TERHADAP KADAR ZINK DALAM TUBUH PADA PASIEN DEFISIENSI ZINK
132. ANALISIS KIMIA DARAH UNTUK DIAGNOSIS PENYAKIT LUPUS
133. IDENTIFIKASI VIRUS DALAM PENYAKIT INFLUENZA MENGGUNAKAN METODE REAL-TIME PCR
134. STUDI KASUS: DIAGNOSIS DAN PENATALAKSANAAN ANEMIA HEMOLITIK
135. HUBUNGAN ANTARA KADAR ASAM URAT DAN RISIKO GOUT
136. EFEK SUPLEMEN SELENIUM TERHADAP KADAR SELENIUM DALAM TUBUH PADA PASIEN DEFISIENSI SELENIUM
137. ANALISIS MORFOLOGI SEL DARAH PUTIH PADA PASIEN INFEKSI BAKTERI
138. IDENTIFIKASI BAKTERI PATOGEN DALAM INFEKSI KULIT
139. STUDI KASUS: DIAGNOSIS DAN PENATALAKSANAAN LEUKOPENIA
140. HUBUNGAN ANTARA KADAR KOLESTEROL HDL DAN PENYAKIT JANTUNG KORONER
141. EFEK SUPLEMEN ASAM AMINO TERHADAP KADAR ASAM AMINO DALAM DARAH
142. PENGGUNAAN TEKNOLOGI PCR DALAM IDENTIFIKASI VIRUS HERPES
143. STUDI KASUS: ANALISIS HASIL SKRINING KANKER TIROID DENGAN USG TIROID
144. HUBUNGAN ANTARA KADAR HORMON ESTROGEN DAN KANKER PAYUDARA
145. EFEK SUPLEMEN FOLAT TERHADAP KADAR FOLAT DALAM DARAH PADA IBU HAMIL
146. ANALISIS KIMIA DARAH UNTUK DETEKSI PENYAKIT TIROTOKSIKOSIS
147. IDENTIFIKASI VIRUS DALAM PENYAKIT HEPATITIS C MENGGUNAKAN PCR
148. STUDI KASUS: DIAGNOSIS DAN PENATALAKSANAAN ANEMIA APLASTIK
149. HUBUNGAN ANTARA KADAR GULA DARAH PUASA DAN DIABETES TIPE 2
150. EFEK SUPLEMEN VITAMIN D TERHADAP KADAR KALSIUM DALAM DARAH
151. PENGGUNAAN TEKNOLOGI ELEKTROFORESIS DALAM IDENTIFIKASI PROTEIN SPESIFIK
152. STUDI KASUS: ANALISIS HASIL SKRINING KANKER KANDUNG KEMIH DENGAN UROGRAM
153. HUBUNGAN ANTARA KADAR HEMATOLOGI DAN GANGGUAN DARAH
154. EFEK SUPLEMEN VITAMIN B6 TERHADAP KADAR PIRIDOKSAL FOSFAT DALAM DARAH
155. ANALISIS KIMIA DARAH UNTUK DIAGNOSIS PENYAKIT HEMOFILIA
156. IDENTIFIKASI VIRUS DALAM PENYAKIT RABIES MENGGUNAKAN METODE PCR
157. STUDI KASUS: DIAGNOSIS DAN PENATALAKSANAAN TROMBOSITOSIS
158. HUBUNGAN ANTARA KADAR TSH DAN HIPOTIROIDISME
159. EFEK SUPLEMEN BESI TERHADAP KADAR FERITIN PADA PASIEN ANEMIA DEFISIENSI BESI
160. PENGGUNAAN TEKNOLOGI PCR DALAM IDENTIFIKASI VIRUS DENGUE
161. STUDI KASUS: ANALISIS HASIL SKRINING KANKER PARU-PARU DENGAN CT SCAN
162. HUBUNGAN ANTARA KADAR HEMOGLOBIN DAN DAYA TAHAN TUBUH PADA ANAK-ANAK
163. EFEK SUPLEMEN OMEGA-3 TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA PADA PASIEN HIPERTRIGLISERIDEMIA
164. ANALISIS MORFOLOGI SEL DARAH MERAH PADA PASIEN TALASEMIA
165. IDENTIFIKASI BAKTERI PATOGEN DALAM INFEKSI KULIT
166. STUDI KASUS: DIAGNOSIS DAN PENATALAKSANAAN KANKER PROSTAT
167. ANALISIS PERBANDINGAN METODE PENGUKURAN KADAR GULA DARAH PADA PASIEN DIABETES TIPE 1
168. HUBUNGAN ANTARA KADAR HEMOGLOBIN A1C DAN KONTROL GLIKEMIK PADA PASIEN DIABETES TIPE 2
169. PENENTUAN PROFIL LIPID PLASMA PADA PASIEN HIPERLIPIDEMIA MENGGUNAKAN TEKNOLOGI SPEKTROFOTOMETRI
170. PENGARUH EKSTRAK DAUN KATUK TERHADAP PENURUNAN KADAR KOLESTEROL LDL PADA PASIEN HIPERKOLESTEROLEMIA
171. ANALISIS GENETIK MUTASI GENE BRCA1 PADA PASIEN KANKER PAYUDARA HEREDITER
172. HUBUNGAN ANTARA POLA MAKAN DAN KADAR TRIGLISERIDA PADA PASIEN OBESITAS
173. EFEK SUPLEMEN VITAMIN C TERHADAP PENINGKATAN IMUNITAS TUBUH PADA PASIEN DENGAN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN
174. PENENTUAN KONSENTRASI HORMON TIROID DALAM DARAH MENGGUNAKAN METODE ELISA
175. IDENTIFIKASI MIKROORGANISME PATOGEN DALAM SAMPEL URIN PASIEN DENGAN INFEKSI SALURAN KEMIH
176. ANALISIS KANDUNGAN ELEMEN JEJAK DALAM DARAH PASIEN MENGGUNAKAN SPEKTROSKOPI SERAPAN ATOM
177. STUDI KASUS: PENYEBAB DAN PENANGANAN KEKERUHAN URIN PADA PASIEN GAGAL GINJAL
178. HUBUNGAN ANTARA KADAR ASAM URAT DAN PERKEMBANGAN PENYAKIT GOUT
179. IDENTIFIKASI BAKTERI PATOGEN DALAM SAMPEL DARAH PASIEN DEMAM TYPHOID
180. EFEK PEMBERIAN SUPLEMEN KALSIUM TERHADAP PENINGKATAN DENSITAS TULANG PADA PASIEN OSTEOPOROSIS
181. ANALISIS GENETIK PENYEBAB HEMOFILIA PADA PASIEN LELAKI
182. HUBUNGAN ANTARA INDEKS MASSA TUBUH DAN KADAR GLUKOSA DARAH PUASA PADA PASIEN DIABETES TIPE 2
183. IDENTIFIKASI MIKROBA RESISTENSI ANTIBIOTIK PADA PASIEN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN
184. ANALISIS FAKTOR-FAKTOR RISIKO DAN PENATALAKSANAAN KEJADIAN KETUBAN PECAH DINI PADA IBU HAMIL
185. EFEK PEMBERIAN SUPLEMEN BESI TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN PADA PASIEN ANEMIA
186. STUDI KASUS: DIAGNOSIS DAN PENANGANAN HIPOTIROIDISME PADA BAYI BARU LAHIR
187. HUBUNGAN ANTARA KADAR KALSIUM URIN DAN KEMUNCULAN BATU GINJAL PADA PASIEN
188. IDENTIFIKASI VIRUS DENGUE PADA PASIEN DEMAM BERDARAH DENGUE MENGGUNAKAN TEKNIK PCR
189. ANALISIS FAKTOR-FAKTOR RESIKO DAN PENANGANAN KEJADIAN PREMATURITAS PADA IBU HAMIL
190. EFEK PEMBERIAN SUPLEMEN VITAMIN D TERHADAP KADAR KALSIUM SERUM PADA LANSIA
191. PENENTUAN KONSENTRASI KARBOKSIHEMOGLOBIN DALAM DARAH PADA PASIEN PAPARAN GAS BERACUN
192. HUBUNGAN ANTARA KADAR HEMATOKRIT DAN KADAR FERITIN DALAM DARAH PADA PASIEN ANEMIA
193. ANALISIS KANDUNGAN ELEMEN JEJAK DALAM URIN PASIEN DENGAN GAGAL GINJAL
194. IDENTIFIKASI MIKROORGANISME PATOGEN DALAM SAMPEL DARAH PASIEN SEPSIS
195. STUDI KASUS: DIAGNOSIS DAN PENANGANAN HIPERTENSI PADA LANSIA
196. HUBUNGAN ANTARA KADAR HORMON TIROID DAN DISFUNGSI TIROID PADA PASIEN
197. EFEK PEMBERIAN SUPLEMEN VITAMIN B12 TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN PADA PASIEN ANEMIA MEGALOBLASTIK
198. ANALISIS FAKTOR-FAKTOR RESIKO DAN PENATALAKSANAAN KANKER KOLON PADA PASIEN
199. PENENTUAN PROFIL LIPID PLASMA PADA PASIEN HIPERLIPIDEMIA MENGGUNAKAN KROMATOGRAFI GAS
200. IDENTIFIKASI VIRUS INFLUENZA PADA PASIEN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN MENGGUNAKAN TEKNIK PCR
201. HUBUNGAN ANTARA KADAR GLUKOSA DARAH PUASA DAN PERKEMBANGAN KANKER DIABETES-RELATED
202. ANALISIS FAKTOR-FAKTOR RISIKO DAN PENANGANAN KEJADIAN STROKE PADA PASIEN
203. EFEK PEMBERIAN SUPLEMEN ZINK TERHADAP KADAR ZINK DALAM DARAH PADA PASIEN DEPRESI
204. PENENTUAN KONSENTRASI HORMON TESTOSTERON DALAM DARAH PADA PASIEN GANGGUAN HORMONAL
205. IDENTIFIKASI MIKROBA PATOGEN DALAM SAMPEL URIN PASIEN DENGAN INFEKSI SALURAN KEMIH
206. ANALISIS KANDUNGAN ELEMEN JEJAK DALAM DARAH PASIEN ANAK-ANAK DENGAN KELEMAHAN TUBUH
207. STUDI KASUS: DIAGNOSIS DAN PENANGANAN KANKER PAYUDARA PADA PASIEN PEREMPUAN
208. HUBUNGAN ANTARA KADAR HEMOGLOBIN DAN PERKEMBANGAN PENYAKIT ANEMIA SEL SABIT
209. IDENTIFIKASI GENETIK MUTASI GEN BRCA2 PADA PASIEN KANKER PAYUDARA HEREDITER
210. EFEK SUPLEMEN BESI TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN PADA PASIEN ANEMIA DEFISIEN BESI
211. ANALISIS FAKTOR-FAKTOR RESIKO DAN PENANGANAN KEJADIAN DIABETES GESTASIONAL PADA IBU HAMIL
212. HUBUNGAN ANTARA KADAR HORMON TIROID DAN HIPOTIROIDISME PADA PASIEN WANITA
213. IDENTIFIKASI MIKROORGANISME PATOGEN DALAM SAMPEL DARAH PASIEN MENINGITIS
214. STUDI KASUS: DIAGNOSIS DAN PENANGANAN HEPATITIS C PADA PASIEN
215. PENENTUAN KONSENTRASI KARBOKSIHEMOGLOBIN DALAM DARAH PADA PASIEN PAPARAN ASAP ROKOK
216. EFEK PEMBERIAN SUPLEMEN VITAMIN K TERHADAP KADAR PROTEIN C DALAM DARAH PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN PEMBENTUKAN DARAH
217. ANALISIS KANDUNGAN ELEMEN JEJAK DALAM URIN PASIEN DENGAN GANGGUAN GINJAL
218. IDENTIFIKASI MIKROORGANISME PATOGEN DALAM SAMPEL DARAH PASIEN SEPTIKEMIA
219. HUBUNGAN ANTARA KADAR HEMOGLOBIN DAN PERKEMBANGAN KANKER DARAH
220. EFEK PEMBERIAN SUPLEMEN KALSIUM TERHADAP KADAR KALSIUM URIN PADA PASIEN OSTEOPOROSIS
221. ANALISIS FAKTOR-FAKTOR RESIKO DAN PENATALAKSANAAN KANKER PROSTAT PADA PASIEN
222. PENENTUAN PROFIL LIPID PLASMA PADA PASIEN HIPERLIPIDEMIA MENGGUNAKAN KROMATOGRAFI CAIR-TINGGI KINERJA
223. IDENTIFIKASI VIRUS HIV PADA PASIEN INFEKSI HIV/AIDS MENGGUNAKAN TEKNIK PCR
224. HUBUNGAN ANTARA KADAR KOLESTEROL LDL DAN PERKEMBANGAN PENYAKIT KARDIOVASKULAR
225. ANALISIS FAKTOR-FAKTOR RISIKO DAN PENANGANAN KEJADIAN ASMA BRONKIAL PADA PASIEN
226. EFEK PEMBERIAN SUPLEMEN VITAMIN E TERHADAP KADAR VITAMIN E DALAM DARAH PADA PASIEN KEKURANGAN VITAMIN E
227. PENENTUAN KONSENTRASI HORMON ESTROGEN DALAM DARAH PADA PASIEN MENOPAUSE
228. IDENTIFIKASI MIKROBA PATOGEN DALAM SAMPEL URIN PASIEN DENGAN GANGGUAN SALURAN KEMIH
229. ANALISIS KANDUNGAN ELEMEN JEJAK DALAM DARAH PASIEN DENGAN KELAINAN DARAH
230. STUDI KASUS: DIAGNOSIS DAN PENANGANAN KANKER KULIT PADA PASIEN
231. HUBUNGAN ANTARA KADAR HEMATOKRIT DAN KADAR FERITIN DALAM DARAH PADA PASIEN ANEMIA
232. IDENTIFIKASI GENETIK MUTASI GEN P53 PADA PASIEN KANKER
233. EFEK SUPLEMEN BESI TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN PADA PASIEN ANEMIA HEMOLITIK
234. ANALISIS FAKTOR-FAKTOR RESIKO DAN PENATALAKSANAAN KEJADIAN PREEKLAMSIA PADA IBU HAMIL
235. HUBUNGAN ANTARA KADAR HORMON TIROID DAN HIPERTIROIDISME PADA PASIEN
236. IDENTIFIKASI MIKROORGANISME PATOGEN DALAM SAMPEL DARAH PASIEN SEKUESTRASI KASUS SPESIAL
237. STUDI KASUS: DIAGNOSIS DAN PENANGANAN GASTRITIS PADA PASIEN
238. PENENTUAN KONSENTRASI KARBOKSIHEMOGLOBIN DALAM DARAH PADA PASIEN PAPARAN GAS MERKURI
239. EFEK PEMBERIAN SUPLEMEN VITAMIN D TERHADAP KADAR KALSIUM URIN PADA LANSIA
240. ANALISIS KANDUNGAN ELEMEN JEJAK DALAM URIN PASIEN DENGAN GANGGUAN METABOLISME MINERAL
241. IDENTIFIKASI MIKROORGANISME PATOGEN DALAM SAMPEL DARAH PASIEN BAKTEREMIA
242. HUBUNGAN ANTARA KADAR HEMOGLOBIN DAN PERKEMBANGAN PENYAKIT LUKEMIA
243. EFEK PEMBERIAN SUPLEMEN KALSIUM TERHADAP KADAR KALSIUM URIN PADA PASIEN GAGAL GINJAL
244. ANALISIS FAKTOR-FAKTOR RESIKO DAN PENATALAKSANAAN KANKER PARU-PARU PADA PASIEN
245. PENENTUAN PROFIL LIPID PLASMA PADA PASIEN HIPERLIPIDEMIA MENGGUNAKAN KROMATOGRAFI CAIR-TINGGI KINERJA
246. IDENTIFIKASI VIRUS INFLUENZA PADA PASIEN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN MENGGUNAKAN METODE ELISA
247. HUBUNGAN ANTARA KADAR KOLESTEROL HDL DAN PERKEMBANGAN PENYAKIT KARDIOVASKULAR
248. ANALISIS FAKTOR-FAKTOR RISIKO DAN PENANGANAN KEJADIAN RADANG USUS PADA PASIEN
249. EFEK PEMBERIAN SUPLEMEN VITAMIN C TERHADAP KADAR VITAMIN C DALAM DARAH PADA PASIEN KEKURANGAN VITAMIN C
250. PENENTUAN KONSENTRASI HORMON PROGESTERON DALAM DARAH PADA PASIEN MENOPAUSE
251. IDENTIFIKASI MIKROBA PATOGEN DALAM SAMPEL URIN PASIEN DENGAN GANGGUAN SALURAN KEMIH
252. ANALISIS KANDUNGAN ELEMEN JEJAK DALAM DARAH PASIEN DENGAN KELAINAN GINJAL
253. STUDI KASUS: DIAGNOSIS DAN PENANGANAN KANKER HATI PADA PASIEN
254. HUBUNGAN ANTARA KADAR HEMATOKRIT DAN KADAR FERITIN DALAM DARAH PADA PASIEN ANEMIA DEFISIEN BESI
255. IDENTIFIKASI GENETIK MUTASI GEN TP53 PADA PASIEN KANKER
256. EFEK SUPLEMEN BESI TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN PADA PASIEN ANEMIA SEL SABIT
257. ANALISIS FAKTOR-FAKTOR RESIKO DAN PENATALAKSANAAN KEJADIAN ENDOMETRIOSIS PADA PASIEN
258. HUBUNGAN ANTARA KADAR HORMON TIROID DAN HIPOTIROIDISME PADA PASIEN PRIA
259. IDENTIFIKASI MIKROORGANISME PATOGEN DALAM SAMPEL DARAH PASIEN MENINGITIS
260. STUDI KASUS: DIAGNOSIS DAN PENANGANAN KANKER OTAK PADA PASIEN
261. PENENTUAN KONSENTRASI KARBOKSIHEMOGLOBIN DALAM DARAH PADA PASIEN PAPARAN GAS AMONIAK
262. EFEK PEMBERIAN SUPLEMEN VITAMIN K TERHADAP KADAR PROTEIN S DALAM DARAH PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN PEMBENTUKAN DARAH
263. ANALISIS KANDUNGAN ELEMEN JEJAK DALAM URIN PASIEN DENGAN GANGGUAN METABOLISME MINERAL
264. IDENTIFIKASI MIKROORGANISME PATOGEN DALAM SAMPEL DARAH PASIEN SEKUESTRASI KASUS SPESIAL
265. HUBUNGAN ANTARA KADAR HEMOGLOBIN DAN PERKEMBANGAN PENYAKIT LUKEMIA
266. EFEK PEMBERIAN SUPLEMEN KALSIUM TERHADAP KADAR KALSIUM URIN PADA PASIEN GAGAL GINJAL
267. ANALISIS FAKTOR-FAKTOR RESIKO DAN PENATALAKSANAAN KANKER USUS BESAR PADA PASIEN
268. PENENTUAN PROFIL LIPID PLASMA PADA PASIEN HIPERLIPIDEMIA MENGGUNAKAN KROMATOGRAFI GAS
269. IDENTIFIKASI VIRUS HIV PADA PASIEN INFEKSI HIV/AIDS MENGGUNAKAN METODE ELISA
270. HUBUNGAN ANTARA KADAR KOLESTEROL HDL DAN PERKEMBANGAN PENYAKIT KARDIOVASKULAR
271. ANALISIS FAKTOR-FAKTOR RISIKO DAN PENANGANAN KEJADIAN RADANG USUS PADA PASIEN
272. EFEK PEMBERIAN SUPLEMEN VITAMIN C TERHADAP KADAR VITAMIN C DALAM DARAH PADA PASIEN KEKURANGAN VITAMIN C
273. PENENTUAN KONSENTRASI HORMON PROGESTERON DALAM DARAH PADA PASIEN MENOPAUSE
274. IDENTIFIKASI MIKROBA PATOGEN DALAM SAMPEL URIN PASIEN DENGAN GANGGUAN SALURAN KEMIH
275. ANALISIS KANDUNGAN ELEMEN JEJAK DALAM DARAH PASIEN DENGAN KELAINAN GINJAL
276. STUDI KASUS: DIAGNOSIS DAN PENANGANAN KANKER HATI PADA PASIEN
277. HUBUNGAN ANTARA KADAR HEMATOKRIT DAN KADAR FERITIN DALAM DARAH PADA PASIEN ANEMIA DEFISIEN BESI
278. IDENTIFIKASI GENETIK MUTASI GEN TP53 PADA PASIEN KANKER
279. EFEK SUPLEMEN BESI TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN PADA PASIEN ANEMIA SEL SABIT
280. ANALISIS FAKTOR-FAKTOR RESIKO DAN PENATALAKSANAAN KEJADIAN ENDOMETRIOSIS PADA PASIEN
281. HUBUNGAN ANTARA KADAR HORMON TIROID DAN HIPOTIROIDISME PADA PASIEN PRIA
282. IDENTIFIKASI MIKROORGANISME PATOGEN DALAM SAMPEL DARAH PASIEN MENINGITIS
283. STUDI KASUS: DIAGNOSIS DAN PENANGANAN KANKER OTAK PADA PASIEN
284. PENENTUAN KONSENTRASI KARBOKSIHEMOGLOBIN DALAM DARAH PADA PASIEN PAPARAN GAS AMONIAK
285. EFEK PEMBERIAN SUPLEMEN VITAMIN K TERHADAP KADAR PROTEIN S DALAM DARAH PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN PEMBENTUKAN DARAH
286. ANALISIS KANDUNGAN ELEMEN JEJAK DALAM URIN PASIEN DENGAN GANGGUAN METABOLISME MINERAL
287. IDENTIFIKASI MIKROORGANISME PATOGEN DALAM SAMPEL DARAH PASIEN SEKUESTRASI KASUS SPESIAL
288. HUBUNGAN ANTARA KADAR HEMOGLOBIN DAN PERKEMBANGAN PENYAKIT LUKEMIA
289. EFEK PEMBERIAN SUPLEMEN KALSIUM TERHADAP KADAR KALSIUM URIN PADA PASIEN GAGAL GINJAL
290. ANALISIS FAKTOR-FAKTOR RESIKO DAN PENATALAKSANAAN KANKER USUS BESAR PADA PASIEN
291. PENENTUAN PROFIL LIPID PLASMA PADA PASIEN HIPERLIPIDEMIA MENGGUNAKAN KROMATOGRAFI GAS
292. IDENTIFIKASI VIRUS HIV PADA PASIEN INFEKSI HIV/AIDS MENGGUNAKAN METODE ELISA
293. HUBUNGAN ANTARA KADAR KOLESTEROL HDL DAN PERKEMBANGAN PENYAKIT KARDIOVASKULAR
294. ANALISIS FAKTOR-FAKTOR RISIKO DAN PENANGANAN KEJADIAN RADANG USUS PADA PASIEN
295. ANALISIS PERBANDINGAN METODE PENGUKURAN KADAR GULA DARAH PADA PASIEN DIABETES TIPE 1
296. HUBUNGAN ANTARA KADAR HEMOGLOBIN A1C DAN KONTROL GLIKEMIK PADA PASIEN DIABETES TIPE 2
297. PENENTUAN PROFIL LIPID PLASMA PADA PASIEN HIPERLIPIDEMIA MENGGUNAKAN TEKNOLOGI SPEKTROFOTOMETRI
298. PENGARUH EKSTRAK DAUN KATUK TERHADAP PENURUNAN KADAR KOLESTEROL LDL PADA PASIEN HIPERKOLESTEROLEMIA
299. ANALISIS GENETIK MUTASI GENE BRCA1 PADA PASIEN KANKER PAYUDARA HEREDITER
300. HUBUNGAN ANTARA POLA MAKAN DAN KADAR TRIGLISERIDA PADA PASIEN OBESITAS
301. EFEK SUPLEMEN VITAMIN C TERHADAP PENINGKATAN IMUNITAS TUBUH PADA PASIEN DENGAN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN
302. PENENTUAN KONSENTRASI HORMON TIROID DALAM DARAH MENGGUNAKAN METODE ELISA
303. IDENTIFIKASI MIKROORGANISME PATOGEN DALAM SAMPEL URIN PASIEN DENGAN INFEKSI SALURAN KEMIH
304. ANALISIS KANDUNGAN ELEMEN JEJAK DALAM DARAH PASIEN MENGGUNAKAN SPEKTROSKOPI SERAPAN ATOM
305. STUDI KASUS: PENYEBAB DAN PENANGANAN KEKERUHAN URIN PADA PASIEN GAGAL GINJAL
306. HUBUNGAN ANTARA KADAR ASAM URAT DAN PERKEMBANGAN PENYAKIT GOUT
307. IDENTIFIKASI BAKTERI PATOGEN DALAM SAMPEL DARAH PASIEN DEMAM TYPHOID
308. EFEK PEMBERIAN SUPLEMEN KALSIUM TERHADAP PENINGKATAN DENSITAS TULANG PADA PASIEN OSTEOPOROSIS
309. ANALISIS GENETIK PENYEBAB HEMOFILIA PADA PASIEN LELAKI
310. HUBUNGAN ANTARA INDEKS MASSA TUBUH DAN KADAR GLUKOSA DARAH PUASA PADA PASIEN DIABETES TIPE 2
311. IDENTIFIKASI MIKROBA RESISTENSI ANTIBIOTIK PADA PASIEN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN
312. ANALISIS FAKTOR-FAKTOR RISIKO DAN PENATALAKSANAAN KEJADIAN KETUBAN PECAH DINI PADA IBU HAMIL
313. EFEK PEMBERIAN SUPLEMEN BESI TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN PADA PASIEN ANEMIA
314. STUDI KASUS: DIAGNOSIS DAN PENANGANAN HIPOTIROIDISME PADA BAYI BARU LAHIR
315. HUBUNGAN ANTARA KADAR KALSIUM URIN DAN KEMUNCULAN BATU GINJAL PADA PASIEN
316. IDENTIFIKASI VIRUS DENGUE PADA PASIEN DEMAM BERDARAH DENGUE MENGGUNAKAN TEKNIK PCR
317. ANALISIS FAKTOR-FAKTOR RESIKO DAN PENANGANAN KEJADIAN PREMATURITAS PADA IBU HAMIL
318. EFEK PEMBERIAN SUPLEMEN VITAMIN D TERHADAP KADAR KALSIUM SERUM PADA LANSIA
319. PENENTUAN KONSENTRASI KARBOKSIHEMOGLOBIN DALAM DARAH PADA PASIEN PAPARAN GAS BERACUN
320. HUBUNGAN ANTARA KADAR HEMATOKRIT DAN KADAR FERITIN DALAM DARAH PADA PASIEN ANEMIA
321. ANALISIS KANDUNGAN ELEMEN JEJAK DALAM URIN PASIEN DENGAN GAGAL GINJAL
322. IDENTIFIKASI MIKROORGANISME PATOGEN DALAM SAMPEL DARAH PASIEN SEPSIS
323. STUDI KASUS: DIAGNOSIS DAN PENANGANAN HIPERTENSI PADA LANSIA
324. HUBUNGAN ANTARA KADAR HORMON TIROID DAN DISFUNGSI TIROID PADA PASIEN
325. EFEK PEMBERIAN SUPLEMEN VITAMIN B12 TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN PADA PASIEN ANEMIA MEGALOBLASTIK
326. ANALISIS FAKTOR-FAKTOR RESIKO DAN PENATALAKSANAAN KANKER KOLON PADA PASIEN
327. PENENTUAN PROFIL LIPID PLASMA PADA PASIEN HIPERLIPIDEMIA MENGGUNAKAN KROMATOGRAFI GAS
328. IDENTIFIKASI VIRUS INFLUENZA PADA PASIEN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN MENGGUNAKAN TEKNIK PCR
329. HUBUNGAN ANTARA KADAR GLUKOSA DARAH PUASA DAN PERKEMBANGAN KANKER DIABETES-RELATED
330. ANALISIS FAKTOR-FAKTOR RISIKO DAN PENANGANAN KEJADIAN STROKE PADA PASIEN
331. EFEK PEMBERIAN SUPLEMEN ZINK TERHADAP KADAR ZINK DALAM DARAH PADA PASIEN DEPRESI
332. PENENTUAN KONSENTRASI HORMON TESTOSTERON DALAM DARAH PADA PASIEN GANGGUAN HORMONAL
333. IDENTIFIKASI MIKROBA PATOGEN DALAM SAMPEL URIN PASIEN DENGAN INFEKSI SALURAN KEMIH
334. ANALISIS KANDUNGAN ELEMEN JEJAK DALAM DARAH PASIEN ANAK-ANAK DENGAN KELEMAHAN TUBUH
335. STUDI KASUS: DIAGNOSIS DAN PENANGANAN KANKER PAYUDARA PADA PASIEN PEREMPUAN
336. HUBUNGAN ANTARA KADAR HEMOGLOBIN DAN PERKEMBANGAN PENYAKIT ANEMIA SEL SABIT
337. IDENTIFIKASI GENETIK MUTASI GEN BRCA2 PADA PASIEN KANKER PAYUDARA HEREDITER
338. EFEK SUPLEMEN BESI TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN PADA PASIEN ANEMIA DEFISIEN BESI
339. ANALISIS FAKTOR-FAKTOR RESIKO DAN PENANGANAN KEJADIAN DIABETES GESTASIONAL PADA IBU HAMIL
340. HUBUNGAN ANTARA KADAR HORMON TIROID DAN HIPOTIROIDISME PADA PASIEN WANITA
341. IDENTIFIKASI MIKROORGANISME PATOGEN DALAM SAMPEL DARAH PASIEN MENINGITIS
342. STUDI KASUS: DIAGNOSIS DAN PENANGANAN HEPATITIS C PADA PASIEN
343. PENENTUAN KONSENTRASI KARBOKSIHEMOGLOBIN DALAM DARAH PADA PASIEN PAPARAN ASAP ROKOK
344. EFEK PEMBERIAN SUPLEMEN VITAMIN K TERHADAP KADAR PROTEIN C DALAM DARAH PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN PEMBENTUKAN DARAH
345. ANALISIS KANDUNGAN ELEMEN JEJAK DALAM URIN PASIEN DENGAN GANGGUAN GINJAL
346. IDENTIFIKASI MIKROORGANISME PATOGEN DALAM SAMPEL DARAH PASIEN SEPTIKEMIA
347. HUBUNGAN ANTARA KADAR HEMOGLOBIN DAN PERKEMBANGAN KANKER DARAH
348. EFEK PEMBERIAN SUPLEMEN KALSIUM TERHADAP KADAR KALSIUM URIN PADA PASIEN OSTEOPOROSIS
349. ANALISIS FAKTOR-FAKTOR RESIKO DAN PENATALAKSANAAN KANKER PROSTAT PADA PASIEN
350. PENENTUAN PROFIL LIPID PLASMA PADA PASIEN HIPERLIPIDEMIA MENGGUNAKAN KROMATOGRAFI CAIR-TINGGI KINERJA
351. IDENTIFIKASI VIRUS HIV PADA PASIEN INFEKSI HIV/AIDS MENGGUNAKAN TEKNIK PCR
352. HUBUNGAN ANTARA KADAR KOLESTEROL LDL DAN PERKEMBANGAN PENYAKIT KARDIOVASKULAR
353. ANALISIS FAKTOR-FAKTOR RISIKO DAN PENANGANAN KEJADIAN ASMA BRONKIAL PADA PASIEN
354. EFEK PEMBERIAN SUPLEMEN VITAMIN E TERHADAP KADAR VITAMIN E DALAM DARAH PADA PASIEN KEKURANGAN VITAMIN E
355. PENENTUAN KONSENTRASI HORMON ESTROGEN DALAM DARAH PADA PASIEN MENOPAUSE
356. IDENTIFIKASI MIKROBA PATOGEN DALAM SAMPEL URIN PASIEN DENGAN GANGGUAN SALURAN KEMIH
357. ANALISIS KANDUNGAN ELEMEN JEJAK DALAM DARAH PASIEN DENGAN KELAINAN DARAH
358. STUDI KASUS: DIAGNOSIS DAN PENANGANAN KANKER KULIT PADA PASIEN
359. HUBUNGAN ANTARA KADAR HEMATOKRIT DAN KADAR FERITIN DALAM DARAH PADA PASIEN ANEMIA
360. IDENTIFIKASI GENETIK MUTASI GEN P53 PADA PASIEN KANKER
361. EFEK SUPLEMEN BESI TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN PADA PASIEN ANEMIA HEMOLITIK
362. ANALISIS FAKTOR-FAKTOR RESIKO DAN PENATALAKSANAAN KEJADIAN PREEKLAMSIA PADA IBU HAMIL
363. HUBUNGAN ANTARA KADAR HORMON TIROID DAN HIPERTIROIDISME PADA PASIEN
364. IDENTIFIKASI MIKROORGANISME PATOGEN DALAM SAMPEL DARAH PASIEN SEKUESTRASI KASUS SPESIAL
365. STUDI KASUS: DIAGNOSIS DAN PENANGANAN GASTRITIS PADA PASIEN
366. PENENTUAN KONSENTRASI KARBOKSIHEMOGLOBIN DALAM DARAH PADA PASIEN PAPARAN GAS MERKURI
367. EFEK PEMBERIAN SUPLEMEN VITAMIN D TERHADAP KADAR KALSIUM URIN PADA LANSIA
368. ANALISIS KANDUNGAN ELEMEN JEJAK DALAM URIN PASIEN DENGAN GANGGUAN METABOLISME MINERAL
369. IDENTIFIKASI MIKROORGANISME PATOGEN DALAM SAMPEL DARAH PASIEN BAKTEREMIA
370. HUBUNGAN ANTARA KADAR HEMOGLOBIN DAN PERKEMBANGAN PENYAKIT LUKEMIA
371. EFEK PEMBERIAN SUPLEMEN KALSIUM TERHADAP KADAR KALSIUM URIN PADA PASIEN GAGAL GINJAL
372. ANALISIS FAKTOR-FAKTOR RESIKO DAN PENATALAKSANAAN KANKER PARU-PARU PADA PASIEN
373. PENENTUAN PROFIL LIPID PLASMA PADA PASIEN HIPERLIPIDEMIA MENGGUNAKAN KROMATOGRAFI CAIR-TINGGI KINERJA
374. IDENTIFIKASI VIRUS INFLUENZA PADA PASIEN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN MENGGUNAKAN METODE ELISA
375. HUBUNGAN ANTARA KADAR KOLESTEROL HDL DAN PERKEMBANGAN PENYAKIT KARDIOVASKULAR
376. ANALISIS FAKTOR-FAKTOR RISIKO DAN PENANGANAN KEJADIAN RADANG USUS PADA PASIEN
377. EFEK PEMBERIAN SUPLEMEN VITAMIN C TERHADAP KADAR VITAMIN C DALAM DARAH PADA PASIEN KEKURANGAN VITAMIN C
378. PENENTUAN KONSENTRASI HORMON PROGESTERON DALAM DARAH PADA PASIEN MENOPAUSE
379. IDENTIFIKASI MIKROBA PATOGEN DALAM SAMPEL URIN PASIEN DENGAN GANGGUAN SALURAN KEMIH
380. ANALISIS KANDUNGAN ELEMEN JEJAK DALAM DARAH PASIEN DENGAN KELAINAN GINJAL
381. STUDI KASUS: DIAGNOSIS DAN PENANGANAN KANKER HATI PADA PASIEN
382. HUBUNGAN ANTARA KADAR HEMATOKRIT DAN KADAR FERITIN DALAM DARAH PADA PASIEN ANEMIA DEFISIEN BESI
383. IDENTIFIKASI GENETIK MUTASI GEN TP53 PADA PASIEN KANKER
384. EFEK SUPLEMEN BESI TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN PADA PASIEN ANEMIA SEL SABIT
385. ANALISIS FAKTOR-FAKTOR RESIKO DAN PENATALAKSANAAN KEJADIAN ENDOMETRIOSIS PADA PASIEN
386. HUBUNGAN ANTARA KADAR HORMON TIROID DAN HIPOTIROIDISME PADA PASIEN PRIA
387. IDENTIFIKASI MIKROORGANISME PATOGEN DALAM SAMPEL DARAH PASIEN MENINGITIS
388. STUDI KASUS: DIAGNOSIS DAN PENANGANAN KANKER OTAK PADA PASIEN
389. PENENTUAN KONSENTRASI KARBOKSIHEMOGLOBIN DALAM DARAH PADA PASIEN PAPARAN GAS AMONIAK
390. EFEK PEMBERIAN SUPLEMEN VITAMIN K TERHADAP KADAR PROTEIN S DALAM DARAH PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN PEMBENTUKAN DARAH
391. ANALISIS KANDUNGAN ELEMEN JEJAK DALAM URIN PASIEN DENGAN GANGGUAN METABOLISME MINERAL
392. IDENTIFIKASI MIKROORGANISME PATOGEN DALAM SAMPEL DARAH PASIEN SEKUESTRASI KASUS SPESIAL
393. HUBUNGAN ANTARA KADAR HEMOGLOBIN DAN PERKEMBANGAN PENYAKIT LUKEMIA
394. EFEK PEMBERIAN SUPLEMEN KALSIUM TERHADAP KADAR KALSIUM URIN PADA PASIEN GAGAL GINJAL
395. ANALISIS FAKTOR-FAKTOR RESIKO DAN PENATALAKSANAAN KANKER USUS BESAR PADA PASIEN
396. PENENTUAN PROFIL LIPID PLASMA PADA PASIEN HIPERLIPIDEMIA MENGGUNAKAN KROMATOGRAFI GAS
397. IDENTIFIKASI VIRUS HIV PADA PASIEN INFEKSI HIV/AIDS MENGGUNAKAN METODE ELISA
398. HUBUNGAN ANTARA KADAR KOLESTEROL HDL DAN PERKEMBANGAN PENYAKIT KARDIOVASKULAR
399. ANALISIS FAKTOR-FAKTOR RISIKO DAN PENANGANAN KEJADIAN RADANG USUS PADA PASIEN
400. EFEK PEMBERIAN SUPLEMEN VITAMIN C TERHADAP KADAR VITAMIN C DALAM DARAH PADA PASIEN KEKURANGAN VITAMIN C
401. PENENTUAN KONSENTRASI HORMON PROGESTERON DALAM DARAH PADA PASIEN MENOPAUSE
402. IDENTIFIKASI MIKROBA PATOGEN DALAM SAMPEL URIN PASIEN DENGAN GANGGUAN SALURAN KEMIH
403. ANALISIS KANDUNGAN ELEMEN JEJAK DALAM DARAH PASIEN DENGAN KELAINAN GINJAL
404. STUDI KASUS: DIAGNOSIS DAN PENANGANAN KANKER HATI PADA PASIEN
405. HUBUNGAN ANTARA KADAR HEMATOKRIT DAN KADAR FERITIN DALAM DARAH PADA PASIEN ANEMIA DEFISIEN BESI
406. IDENTIFIKASI GENETIK MUTASI GEN TP53 PADA PASIEN KANKER
407. EFEK SUPLEMEN BESI TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN PADA PASIEN ANEMIA SEL SABIT
408. ANALISIS FAKTOR-FAKTOR RESIKO DAN PENATALAKSANAAN KEJADIAN ENDOMETRIOSIS PADA PASIEN
409. HUBUNGAN ANTARA KADAR HORMON TIROID DAN HIPOTIROIDISME PADA PASIEN PRIA
410. IDENTIFIKASI MIKROORGANISME PATOGEN DALAM SAMPEL DARAH PASIEN MENINGITIS
411. STUDI KASUS: DIAGNOSIS DAN PENANGANAN KANKER OTAK PADA PASIEN
412. PENENTUAN KONSENTRASI KARBOKSIHEMOGLOBIN DALAM DARAH PADA PASIEN PAPARAN GAS AMONIAK
413. EFEK PEMBERIAN SUPLEMEN VITAMIN K TERHADAP KADAR PROTEIN S DALAM DARAH PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN PEMBENTUKAN DARAH
414. ANALISIS KANDUNGAN ELEMEN JEJAK DALAM URIN PASIEN DENGAN GANGGUAN METABOLISME MINERAL
415. IDENTIFIKASI MIKROORGANISME PATOGEN DALAM SAMPEL DARAH PASIEN SEKUESTRASI KASUS SPESIAL
416. HUBUNGAN ANTARA KADAR HEMOGLOBIN DAN PERKEMBANGAN PENYAKIT LUKEMIA
417. EFEK PEMBERIAN SUPLEMEN KALSIUM TERHADAP KADAR KALSIUM URIN PADA PASIEN GAGAL GINJAL
418. ANALISIS FAKTOR-FAKTOR RESIKO DAN PENATALAKSANAAN KANKER USUS BESAR PADA PASIEN
419. PENENTUAN PROFIL LIPID PLASMA PADA PASIEN HIPERLIPIDEMIA MENGGUNAKAN KROMATOGRAFI GAS
420. IDENTIFIKASI VIRUS HIV PADA PASIEN INFEKSI HIV/AIDS MENGGUNAKAN METODE ELISA
421. HUBUNGAN ANTARA KADAR KOLESTEROL HDL DAN PERKEMBANGAN PENYAKIT KARDIOVASKULAR
422. ANALISIS FAKTOR-FAKTOR RISIKO DAN PENANGANAN KEJADIAN RADANG USUS PADA PASIEN
423. PENGARUH TERAPI PLASMAFRESIS TERHADAP KADAR TROMBOSIT PADA PASIEN DENGAN TROMBOSITOPENIA IDIOPATIK
424. ANALISIS PROFIL HEMATOLOGI DAN KINERJA ATLETIK PADA PEMAIN SEPAK BOLA PROFESIONAL: SUATU KAJIAN LONGITUDINAL
425. EVALUASI EFEKTIVITAS SUPLEMENTASI BESI DALAM MENINGKATKAN KADAR HEMOGLOBIN PADA PASIEN THALASSEMIA BETA INTERMEDIA
426. PERAN TEKNIK FLUORESCENCE IN SITU HYBRIDIZATION (FISH) DALAM DIAGNOSIS DAN PENYELESAIAN KROMOSOM PADA KASUS ANOMALI GENETIK PADA BAYI BARU LAHIR
427. PENENTUAN KADAR GLUKOSA DARAH DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2
428. ANALISIS PROFIL LEUKOSIT PADA PASIEN DENGAN INFEKSI MENULAR SEKSUAL
429. PERBANDINGAN METODE DETEKSI VIRUS HEPATITIS B DAN C PADA DONOR DARAH
430. IDENTIFIKASI BAKTERI PATOGEN PADA SAMPEL URIN PASIEN DENGAN INFEKSI SALURAN KEMIH
431. ANALISIS PERBEDAAN KADAR HEMOGLOBIN PADA ANAK-ANAK DENGAN GIZI KURANG DAN SEHAT
432. PEMANFAATAN TEKNIK PCR DALAM DIAGNOSIS DINI PENYAKIT MALARIA
433. HUBUNGAN ANTARA KADAR KOLESTEROL DARAH DAN RISIKO PENYAKIT JANTUNG KORONER
434. PENENTUAN KADAR ASAM URAT DALAM DARAH PADA PASIEN DENGAN GOUT ARTHRITIS
435. EVALUASI EFEKTIVITAS VAKSINASI HPV DALAM MENCEGAH KANKER SERVIKS
436. IDENTIFIKASI BAKTERI PENYEBAB PNEUMONIA PADA PASIEN ANAK
437. PENGARUH FAKTOR GENETIK TERHADAP RESISTENSI TERHADAP ANTIBIOTIK PADA BAKTERI PATOGEN
438. PENINGKATAN KINERJA TEKNIK IMUNOHISTOKIMIA DALAM DIAGNOSIS KANKER PAYUDARA
439. ANALISIS HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI IBU HAMIL DAN KOMPLIKASI KEHAMILAN
440. PENGEMBANGAN METODE DETEKSI CEPAT VIRUS INFLUENZA PADA PASIEN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN
441. KARAKTERISASI BAKTERI PROBIOTIK DARI USUS MANUSIA
442. IDENTIFIKASI MUTASI GENETIK PADA PASIEN DENGAN SINDROMA DOWN
443. PENINGKATAN DETEKSI SEL KANKER PAYUDARA DENGAN TEKNIK DETEKSI DNA METILASI
444. ANALISIS HUBUNGAN ANTARA KADAR HEMATOKRIT DAN RISIKO STROKE ISKEMIK
445. PENENTUAN KADAR LIPID SERUM PADA PASIEN OBESITAS
446. PEMANFAATAN TEKNIK ELISA UNTUK DETEKSI ANTIBODI HIV PADA DARAH DONOR
447. IDENTIFIKASI VIRUS ZIKA DALAM SAMPEL KEHAMILAN
448. PENINGKATAN DETEKSI BAKTERI PATOGEN DALAM MAKANAN DENGAN TEKNIK PCR
449. ANALISIS KARAKTERISTIK SEL DARAH MERAH PADA PASIEN ANEMIA
450. EVALUASI EFEKTIVITAS TERAPI ANTIBIOTIK DALAM MENGATASI INFEKSI SALURAN PERNAPASAN BAWAH PADA BALITA
451. PENENTUAN KADAR HORMON TIROID DALAM DARAH PASIEN DENGAN GANGGUAN TIROID
452. IDENTIFIKASI BAKTERI PENYEBAB INFEKSI SALURAN KEMIH PADA WANITA HAMIL
453. PENGARUH ASUPAN VITAMIN C TERHADAP KADAR FERITIN PADA REMAJA
454. ANALISIS HUBUNGAN ANTARA FAKTOR GENETIK DAN RISIKO PREEKLAMSIA
455. PEMANFAATAN TEKNIK SEQUENCING UNTUK IDENTIFIKASI VIRUS RESPIRATORI SINI
456. KARAKTERISASI GENOM BAKTERI RESISTENSI ANTIBIOTIK DENGAN TEKNIK WHOLE GENOME SEQUENCING
457. IDENTIFIKASI MUTASI GENETIK PADA PASIEN DENGAN SINDROMA ANGELMAN
458. PENINGKATAN DETEKSI SEL KANKER PAYUDARA DENGAN TEKNIK CYTOLOGICAL BRUSHING
459. ANALISIS HUBUNGAN ANTARA KADAR HEMATOKRIT DAN RESIKO ANEMIA PADA IBU HAMIL
460. PENENTUAN KADAR KREATININ DALAM DARAH PADA PASIEN DENGAN GAGAL GINJAL
461. EVALUASI EFEKTIVITAS VAKSINASI INFLUENZA DALAM MENCEGAH PENYAKIT INFLUENZA
462. IDENTIFIKASI BAKTERI PATOGEN PADA SAMPEL CAIRAN PLEURA PASIEN
463. PENGARUH FAKTOR LINGKUNGAN TERHADAP EKSPRESI GEN PADA SEL KANKER
464. ANALISIS KARAKTERISTIK SEL DARAH PUTIH PADA PASIEN DENGAN LEUKEMIA
465. PEMANFAATAN TEKNIK PCR UNTUK DETEKSI VIRUS DENGAN CEPAT PADA PASIEN DEMAM BERDARAH
466. IDENTIFIKASI VIRUS HEPATITIS DALAM SAMPEL DARAH PASIEN
467. PENINGKATAN DETEKSI BAKTERI PATOGEN DALAM AIR MINUM DENGAN TEKNIK PCR
468. ANALISIS HUBUNGAN ANTARA KADAR HEMOGLOBIN DAN KAPASITAS OLAHRAGA PADA REMAJA
469. PENENTUAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 1
470. EVALUASI EFEKTIVITAS SUPLEMENTASI ZINC DALAM MENINGKATKAN STATUS GIZI BALITA
471. IDENTIFIKASI MUTASI GENETIK PADA PASIEN DENGAN SINDROMA TURNER
472. PENGARUH ASUPAN VITAMIN D TERHADAP KADAR KALSEMIUM DARAH PADA LANSIA
473. ANALISIS HUBUNGAN ANTARA FAKTOR GENETIK DAN RISIKO DIABETES GESTASIONAL
474. PEMANFAATAN TEKNIK MICROARRAY DALAM MENGIDENTIFIKASI GEN PENYEBAB KANKER KOLON
475. KARAKTERISASI BAKTERI PROBIOTIK DARI LAMBUNG MANUSIA
476. IDENTIFIKASI VIRUS RESPIRATORI SINI DALAM SAMPEL SWAB NASOFARING
477. PENINGKATAN DETEKSI BAKTERI PATOGEN DALAM MAKANAN DENGAN TEKNIK METAGENOMICS
478. ANALISIS KARAKTERISTIK SEL DARAH PUTIH PADA PASIEN DENGAN LEUKOSITOSIS
479. EVALUASI EFEKTIVITAS TERAPI IMUNOTERAPI DALAM MENINGKATKAN OVERALL SURVIVAL PASIEN KANKER PARU
480. PENENTUAN KADAR HORMON PROLAKTIN DALAM DARAH PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN HIPERPROLAKTINEMIA
481. IDENTIFIKASI BAKTERI PENYEBAB INFEKSI SALURAN KEMIH PADA WANITA
482. PENGARUH ASUPAN VITAMIN E TERHADAP KADAR ANTIOKSIDAN DALAM DARAH
483. ANALISIS HUBUNGAN ANTARA FAKTOR GENETIK DAN RESIKO KANKER PAYUDARA
484. PEMANFAATAN TEKNIK SEQUENCING UNTUK MENDETEKSI VARIASI GENETIK PADA PASIEN DENGAN PENYAKIT AUTOIMUN
485. KARAKTERISASI GENOM BAKTERI PATOGEN DENGAN TEKNIK WHOLE GENOME SEQUENCING
486. IDENTIFIKASI MUTASI GENETIK PADA PASIEN DENGAN SINDROMA WILLIAMS
487. PENINGKATAN DETEKSI SEL KANKER KOLON DENGAN TEKNIK CITOKINE SECRETION ASSAY
488. ANALISIS HUBUNGAN ANTARA KADAR HEMATOKRIT DAN RISIKO ANEMIA PADA LANSIA
489. PENENTUAN KADAR KOLESTEROL LDL DALAM DARAH PADA PASIEN DENGAN HIPERKOLESTEROLEMIA
490. EVALUASI EFEKTIVITAS VAKSINASI HEPATITIS B DALAM MENCEGAH PENYAKIT HEPATITIS
491. IDENTIFIKASI BAKTERI PATOGEN PADA SAMPEL CAIRAN SINOVIAL PASIEN
492. PENGARUH FAKTOR GENETIK TERHADAP RESPON TERAPI KEMOTERAPI PADA PASIEN KANKER PAYUDARA
493. ANALISIS PROFIL SEL DARAH PUTIH PADA PASIEN DENGAN LEUKOPENIA
494. PEMANFAATAN TEKNIK PCR UNTUK DETEKSI VIRUS DENGAN CEPAT PADA PASIEN DEMAM
495. IDENTIFIKASI VIRUS HERPES SIMPLEX DALAM SAMPEL SWAB MULUT
496. PENINGKATAN DETEKSI BAKTERI PATOGEN DALAM MAKANAN DENGAN TEKNIK METAGENOMICS
497. ANALISIS HUBUNGAN ANTARA KADAR HEMOGLOBIN DAN KAPASITAS AEROBIC PADA REMAJA
498. PENENTUAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA PASIEN DENGAN DIABETES GESTASIONAL
499. EVALUASI EFEKTIVITAS SUPLEMENTASI VITAMIN K DALAM MENINGKATKAN KADAR PROTROMBIN
500. IDENTIFIKASI MUTASI GENETIK PADA PASIEN DENGAN SINDROMA DOWN
501. PENGARUH ASUPAN VITAMIN A TERHADAP KADAR RETINOL DALAM DARAH PADA ANAK
502. ANALISIS HUBUNGAN ANTARA FAKTOR GENETIK DAN RISIKO PENYAKIT JANTUNG BAWAAN
503. PEMANFAATAN TEKNIK MICROARRAY DALAM MENDETEKSI GEN PENYEBAB KANKER PARU
504. KARAKTERISASI BAKTERI PROBIOTIK DARI USUS MANUSIA
505. IDENTIFIKASI VIRUS HEPATITIS DALAM SAMPEL DARAH PASIEN
506. PENINGKATAN DETEKSI BAKTERI PATOGEN DALAM AIR MINUM DENGAN TEKNIK PCR
507. ANALISIS KARAKTERISTIK SEL DARAH MERAH PADA PASIEN ANEMIA
508. EVALUASI EFEKTIVITAS TERAPI ANTIBIOTIK DALAM MENGATASI INFEKSI SALURAN PERNAPASAN BAWAH PADA BALITA
509. PENENTUAN KADAR HORMON TIROID DALAM DARAH PASIEN DENGAN GANGGUAN TIROID
510. IDENTIFIKASI BAKTERI PENYEBAB INFEKSI SALURAN KEMIH PADA WANITA HAMIL
511. PENGARUH ASUPAN VITAMIN C TERHADAP KADAR FERITIN PADA REMAJA
512. ANALISIS HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI IBU HAMIL DAN KOMPLIKASI KEHAMILAN
513. PENENTUAN KADAR ASAM URAT DALAM DARAH PADA PASIEN DENGAN GOUT ARTHRITIS
514. EVALUASI EFEKTIVITAS VAKSINASI HPV DALAM MENCEGAH KANKER SERVIKS
515. IDENTIFIKASI BAKTERI PATOGEN PADA SAMPEL URIN PASIEN DENGAN INFEKSI SALURAN KEMIH
516. ANALISIS PERBEDAAN KADAR HEMOGLOBIN PADA ANAK-ANAK DENGAN GIZI KURANG DAN SEHAT
517. PEMANFAATAN TEKNIK PCR DALAM DIAGNOSIS DINI PENYAKIT MALARIA
518. HUBUNGAN ANTARA KADAR KOLESTEROL DARAH DAN RISIKO PENYAKIT JANTUNG KORONER
519. PENENTUAN KADAR ASAM URAT DALAM DARAH PADA PASIEN DENGAN GAGAL GINJAL
520. EVALUASI EFEKTIVITAS VAKSINASI INFLUENZA DALAM MENCEGAH PENYAKIT INFLUENZA
521. IDENTIFIKASI BAKTERI PENYEBAB PNEUMONIA PADA PASIEN ANAK
522. PENGARUH FAKTOR GENETIK TERHADAP RESISTENSI TERHADAP ANTIBIOTIK PADA BAKTERI PATOGEN
523. PENINGKATAN KINERJA TEKNIK IMUNOHISTOKIMIA DALAM DIAGNOSIS KANKER PAYUDARA
524. ANALISIS HUBUNGAN ANTARA KADAR HEMATOKRIT DAN RISIKO STROKE ISKEMIK
525. PENENTUAN KADAR LIPID SERUM PADA PASIEN OBESITAS
526. PEMANFAATAN TEKNIK ELISA UNTUK DETEKSI ANTIBODI HIV PADA DARAH DONOR
527. IDENTIFIKASI VIRUS ZIKA DALAM SAMPEL KEHAMILAN
528. PENINGKATAN DETEKSI BAKTERI PATOGEN DALAM MAKANAN DENGAN TEKNIK PCR
529. ANALISIS KARAKTERISTIK SEL DARAH MERAH PADA PASIEN ANEMIA
530. EVALUASI EFEKTIVITAS TERAPI ANTIBIOTIK DALAM MENGATASI INFEKSI SALURAN PERNAPASAN BAWAH PADA BALITA
531. PENENTUAN KADAR HORMON TIROID DALAM DARAH PASIEN DENGAN GANGGUAN TIROID
532. IDENTIFIKASI BAKTERI PENYEBAB INFEKSI SALURAN KEMIH PADA WANITA HAMIL
533. PENGARUH ASUPAN VITAMIN C TERHADAP KADAR FERITIN PADA REMAJA
534. ANALISIS HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI IBU HAMIL DAN KOMPLIKASI KEHAMILAN
535. PENENTUAN KADAR ASAM URAT DALAM DARAH PADA PASIEN DENGAN GOUT ARTHRITIS
536. EVALUASI EFEKTIVITAS VAKSINASI HPV DALAM MENCEGAH KANKER SERVIKS
537. IDENTIFIKASI BAKTERI PATOGEN PADA SAMPEL URIN PASIEN DENGAN INFEKSI SALURAN KEMIH
538. ANALISIS PERBEDAAN KADAR HEMOGLOBIN PADA ANAK-ANAK DENGAN GIZI KURANG DAN SEHAT
539. PEMANFAATAN TEKNIK PCR DALAM DIAGNOSIS DINI PENYAKIT MALARIA
540. HUBUNGAN ANTARA KADAR KOLESTEROL DARAH DAN RISIKO PENYAKIT JANTUNG KORONER
541. PENENTUAN KADAR ASAM URAT DALAM DARAH PADA PASIEN DENGAN GAGAL GINJAL
542. EVALUASI EFEKTIVITAS VAKSINASI INFLUENZA DALAM MENCEGAH PENYAKIT INFLUENZA
543. IDENTIFIKASI BAKTERI PENYEBAB PNEUMONIA PADA PASIEN ANAK
544. PENGARUH TERAPI PLASMAFRESIS TERHADAP KADAR TROMBOSIT PADA PASIEN DENGAN TROMBOSITOPENIA IDIOPATIK
545. ANALISIS PROFIL HEMATOLOGI DAN KINERJA ATLETIK PADA PEMAIN SEPAK BOLA PROFESIONAL: SUATU KAJIAN LONGITUDINAL
546. EVALUASI EFEKTIVITAS SUPLEMENTASI BESI DALAM MENINGKATKAN KADAR HEMOGLOBIN PADA PASIEN THALASSEMIA BETA INTERMEDIA
547. PERAN TEKNIK FLUORESCENCE IN SITU HYBRIDIZATION (FISH) DALAM DIAGNOSIS DAN PENYELESAIAN KROMOSOM PADA KASUS ANOMALI GENETIK PADA BAYI BARU LAHIR
548. PENENTUAN KADAR GLUKOSA DARAH DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2
549. ANALISIS PROFIL LEUKOSIT PADA PASIEN DENGAN INFEKSI MENULAR SEKSUAL
550. PERBANDINGAN METODE DETEKSI VIRUS HEPATITIS B DAN C PADA DONOR DARAH
551. IDENTIFIKASI BAKTERI PATOGEN PADA SAMPEL URIN PASIEN DENGAN INFEKSI SALURAN KEMIH
552. ANALISIS PERBEDAAN KADAR HEMOGLOBIN PADA ANAK-ANAK DENGAN GIZI KURANG DAN SEHAT
553. PEMANFAATAN TEKNIK PCR DALAM DIAGNOSIS DINI PENYAKIT MALARIA
554. HUBUNGAN ANTARA KADAR KOLESTEROL DARAH DAN RISIKO PENYAKIT JANTUNG KORONER
555. PENENTUAN KADAR ASAM URAT DALAM DARAH PADA PASIEN DENGAN GOUT ARTHRITIS
556. EVALUASI EFEKTIVITAS VAKSINASI HPV DALAM MENCEGAH KANKER SERVIKS
557. IDENTIFIKASI BAKTERI PENYEBAB PNEUMONIA PADA PASIEN ANAK
558. PENGARUH FAKTOR GENETIK TERHADAP RESISTENSI TERHADAP ANTIBIOTIK PADA BAKTERI PATOGEN
559. PENINGKATAN KINERJA TEKNIK IMUNOHISTOKIMIA DALAM DIAGNOSIS KANKER PAYUDARA
560. ANALISIS HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI IBU HAMIL DAN KOMPLIKASI KEHAMILAN
561. PENGEMBANGAN METODE DETEKSI CEPAT VIRUS INFLUENZA PADA PASIEN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN
562. KARAKTERISASI BAKTERI PROBIOTIK DARI USUS MANUSIA
563. IDENTIFIKASI MUTASI GENETIK PADA PASIEN DENGAN SINDROMA DOWN
564. PENINGKATAN DETEKSI SEL KANKER PAYUDARA DENGAN TEKNIK DETEKSI DNA METILASI
565. ANALISIS HUBUNGAN ANTARA KADAR HEMATOKRIT DAN RISIKO STROKE ISKEMIK
566. PENENTUAN KADAR LIPID SERUM PADA PASIEN OBESITAS
567. PEMANFAATAN TEKNIK ELISA UNTUK DETEKSI ANTIBODI HIV PADA DARAH DONOR
568. IDENTIFIKASI VIRUS ZIKA DALAM SAMPEL KEHAMILAN
569. PENINGKATAN DETEKSI BAKTERI PATOGEN DALAM MAKANAN DENGAN TEKNIK PCR
570. ANALISIS KARAKTERISTIK SEL DARAH MERAH PADA PASIEN ANEMIA
571. EVALUASI EFEKTIVITAS TERAPI ANTIBIOTIK DALAM MENGATASI INFEKSI SALURAN PERNAPASAN BAWAH PADA BALITA
572. PENENTUAN KADAR HORMON TIROID DALAM DARAH PASIEN DENGAN GANGGUAN TIROID
573. IDENTIFIKASI BAKTERI PENYEBAB INFEKSI SALURAN KEMIH PADA WANITA HAMIL
574. PENGARUH ASUPAN VITAMIN C TERHADAP KADAR FERITIN PADA REMAJA
575. ANALISIS HUBUNGAN ANTARA FAKTOR GENETIK DAN RISIKO PREEKLAMSIA
576. PEMANFAATAN TEKNIK SEQUENCING UNTUK IDENTIFIKASI VIRUS RESPIRATORI SINI
577. KARAKTERISASI GENOM BAKTERI RESISTENSI ANTIBIOTIK DENGAN TEKNIK WHOLE GENOME SEQUENCING
578. IDENTIFIKASI MUTASI GENETIK PADA PASIEN DENGAN SINDROMA ANGELMAN
579. PENINGKATAN DETEKSI SEL KANKER PAYUDARA DENGAN TEKNIK CYTOLOGICAL BRUSHING
580. ANALISIS HUBUNGAN ANTARA KADAR HEMATOKRIT DAN RESIKO ANEMIA PADA IBU HAMIL
581. PENENTUAN KADAR KREATININ DALAM DARAH PADA PASIEN DENGAN GAGAL GINJAL
582. EVALUASI EFEKTIVITAS VAKSINASI INFLUENZA DALAM MENCEGAH PENYAKIT INFLUENZA
583. IDENTIFIKASI BAKTERI PATOGEN PADA SAMPEL CAIRAN PLEURA PASIEN
584. PENGARUH FAKTOR LINGKUNGAN TERHADAP EKSPRESI GEN PADA SEL KANKER
585. ANALISIS KARAKTERISTIK SEL DARAH PUTIH PADA PASIEN DENGAN LEUKEMIA
586. PEMANFAATAN TEKNIK PCR UNTUK DETEKSI VIRUS DENGAN CEPAT PADA PASIEN DEMAM BERDARAH
587. IDENTIFIKASI VIRUS HEPATITIS DALAM SAMPEL DARAH PASIEN
588. PENINGKATAN DETEKSI BAKTERI PATOGEN DALAM AIR MINUM DENGAN TEKNIK PCR
589. ANALISIS HUBUNGAN ANTARA KADAR HEMOGLOBIN DAN KAPASITAS OLAHRAGA PADA REMAJA
590. PENENTUAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 1
591. EVALUASI EFEKTIVITAS SUPLEMENTASI ZINC DALAM MENINGKATKAN STATUS GIZI BALITA
592. IDENTIFIKASI MUTASI GENETIK PADA PASIEN DENGAN SINDROMA TURNER
593. PENGARUH ASUPAN VITAMIN D TERHADAP KADAR KALSEMIUM DARAH PADA LANSIA
594. ANALISIS HUBUNGAN ANTARA FAKTOR GENETIK DAN RISIKO DIABETES GESTASIONAL
595. PEMANFAATAN TEKNIK MICROARRAY DALAM MENGIDENTIFIKASI GEN PENYEBAB KANKER KOLON
596. KARAKTERISASI BAKTERI PROBIOTIK DARI LAMBUNG MANUSIA
597. IDENTIFIKASI VIRUS RESPIRATORI SINI DALAM SAMPEL SWAB NASOFARING
598. PENINGKATAN DETEKSI BAKTERI PATOGEN DALAM MAKANAN DENGAN TEKNIK METAGENOMICS
599. ANALISIS KARAKTERISTIK SEL DARAH PUTIH PADA PASIEN DENGAN LEUKOSITOSIS
600. EVALUASI EFEKTIVITAS TERAPI IMUNOTERAPI DALAM MENINGKATKAN OVERALL SURVIVAL PASIEN KANKER PARU

Kesimpulan

Kesimpulannya, pemilihan judul skripsi teknologi laboratorium medik yang menarik dan relevan sangat penting untuk memotivasi Anda selama proses penelitian. Dengan fokus pada inovasi teknologi, identifikasi permasalahan, dan kaitkan dengan manfaat sosial dan kesehatan masyarakat, judul skripsi Anda akan menjadi langkah awal yang kokoh dalam menghasilkan penelitian yang bermanfaat dan mendapatkan gelar sarjana.

Ayo, segera pilih judul skripsi Anda. Jangan ragu untuk mencari inspirasi dari berbagai sumber informasi, berkonsultasi dengan dosen pembimbing Anda, dan tetap semangat dalam mengejar gelar sarjana di bidang teknologi laboratorium medik!