Perbedaan Dipanggil atau Di Panggil: Apa yang Benar-Benar Dibutuhkan?

Posted on

Keputusan mengganti gaya penulisan dipanggil menjadi di panggil atau sebaliknya, tidak terlalu memengaruhi pemahaman inti pesan yang disampaikan. Namun, sebagai penulis yang berprinsip pada keakuratan, penting bagi kita untuk menyingkap pemahaman yang benar. Jadi, apakah yang benar-benar kita butuhkan, dipanggil atau di panggil?

Menghadapi pertanyaan ini, analisis harus dilakukan dengan cermat pada aturan-aturan dasar bahasa Indonesia. Pada intinya, gunakan bentuk dipanggil saat kata ganti orang kedua digunakan dan perlu diikuti oleh kata kerja. Misalnya, “Aku dipanggil oleh teman-temanku untuk bergabung dalam pertemuan tersebut.” Namun, bentuk di panggil digunakan ketika dalam kalimat tersebut kata di berfungsi sebagai pembentuk kata kerja pasif. Contohnya, “Saya di panggil oleh atasan saya untuk rapat penting.”

Nampaknya, masalah yang sering muncul adalah penggunaan kata ganti orang ketiga tunggal seperti dia, ia, atau beliau. Tidak adanya perbedaan antara dipanggil atau di panggil dalam penggunaan kata ganti orang ketiga tersebut sering membuat orang bingung. Namun, jangan khawatir, kita dapat menyelesaikan kebingungan ini.

Aturan yang berlaku untuk kata ganti orang ketiga adalah menggunakan dipanggil saat kata ganti tersebut berfungsi sebagai subjek aktif dalam kalimat. Misalnya, “Dia dipanggil ke kantor penerimaan untuk mengurus dokumennya.” Sementara itu, ketika kata ganti orang ketiga digunakan sebagai objek kalimat, seperti dibicarakan atau diundang, kita akan menggunakan di panggil. Misalnya, “Buku tersebut akan di panggil oleh pustakawannya besok.”

Sekarang, dengan pemahaman yang lebih jelas tentang perbedaan ini, kita dapat dengan percaya diri menggunakan dipanggil atau di panggil dengan benar. Meskipun mungkin bukan perbedaan yang dramatis dalam arti sebenarnya, memperhatikan aturan-aturan tata bahasa akan meningkatkan kualitas tulisan kita dan menambah profesionalitas di mata pembaca.

Jadi, apakah Anda ingin dipanggil atau di panggil? Tepatnya, itu semua tergantung pada konteks kalimat dan peran kata ganti orang ketiga dalam kalimat tersebut. Dengan memahami aturan yang berlaku, kita dapat menghindari kesalahan umum dalam penulisan dan tetap jadi penulis yang terpercaya. Jadi, mari kita gunakan dengan bijak dipanggil atau di panggil!

Apa Itu Dipanggil atau DIPANGGIL?

Dipanggil atau di panggil adalah istilah yang sering digunakan dalam pemrograman komputer untuk merujuk pada proses memanggil atau meminta eksekusi terhadap suatu fungsi atau kode tertentu. Pemanggilan ini terjadi ketika program membutuhkan suatu tindakan khusus yang dilakukan oleh fungsi atau bagian kode yang terpisah.

Cara Dipanggil atau DIPANGGIL

Untuk melakukan pemanggilan atau memanggil suatu fungsi atau kode, langkah-langkah berikut dapat diikuti:

1. Deklarasikan Fungsi atau Kode

Sebelum melakukan pemanggilan, pastikan fungsi atau kode yang akan dipanggil sudah dideklarasikan terlebih dahulu. Ini dapat dilakukan dengan menuliskan sintaks deklarasi fungsi atau kode yang sesuai.

2. Tentukan Argumen (Jika Diperlukan)

Jika fungsi atau kode yang akan dipanggil membutuhkan argumen, tentukan nilai yang akan diberikan kepada argumen tersebut. Argumen ini digunakan untuk mengirim informasi ke fungsi atau kode yang dipanggil, sehingga dapat bekerja dengan benar. Pastikan nilai argumen sesuai dengan tipe data yang diharapkan oleh fungsi atau kode yang akan dipanggil.

3. Panggil Fungsi atau Kode

Setelah deklarasi fungsi atau kode dan penentuan argumen (jika diperlukan), panggil fungsi atau kode tersebut. Ini dapat dilakukan dengan menuliskan nama fungsi atau kode yang diikuti oleh tanda kurung (), dan argumen yang akan diberikan di dalam tanda kurung tersebut (jika diperlukan).

Contoh:


function contohFungsi(){
    // isi fungsi di sini
}

var hasil = contohFungsi();

Pada contoh di atas, kita memiliki fungsi bernama “contohFungsi” yang dideklarasikan terlebih dahulu. Kemudian, kita memanggil fungsi tersebut dengan menuliskan nama fungsi diikuti oleh tanda kurung (). Hasil dari pemanggilan fungsi tersebut disimpan ke dalam variabel “hasil” untuk digunakan di bagian lain dalam program.

FAQ 1: Apa Bedanya Pemanggilan Synchronous dan Asynchronous?

Pemanggilan synchronous adalah jenis pemanggilan di mana program akan menunggu hingga fungsi atau kode yang dipanggil tersebut selesai dieksekusi sebelum melanjutkan ke baris kode berikutnya. Dalam pemanggilan synchronous, urutan eksekusi kode berjalan sesuai dengan urutan penulisan kode.

Pemanggilan asynchronous adalah jenis pemanggilan di mana program tidak menunggu sampai fungsi atau kode yang dipanggil selesai dieksekusi. Sebaliknya, program melanjutkan eksekusi ke baris kode berikutnya tanpa menunggu hasil dari pemanggilan tersebut. Hasil dari pemanggilan asynchronous dapat dikembalikan nanti, melalui mekanisme seperti callback atau promise.

FAQ 2: Apa Perbedaan Antara Pemanggilan Fungsi dan Pemanggilan Metode?

Pemanggilan fungsi terjadi ketika kita memanggil dan menjalankan fungsi yang tidak terikat dengan objek tertentu. Fungsi ini bisa berdiri sendiri dan dapat diakses dari mana saja dalam program.

Pemanggilan metode terjadi ketika kita memanggil dan menjalankan fungsi yang terikat dengan objek tertentu. Metode ini hanya dapat diakses melalui objek tersebut dan memerlukan instance objek untuk dipanggil.

FAQ 3: Bagaimana Cara Menangani Error dalam Pemanggilan?

Untuk menangani error dalam pemanggilan, kita dapat menggunakan teknik seperti try-catch atau pengendalian aliran kode yang tepat. Dengan menggunakan try-catch, kita dapat menangkap error yang terjadi dalam pemanggilan dan melakukan tindakan yang sesuai, seperti menampilkan pesan error kepada pengguna atau menjalankan kode alternatif.

Kesimpulan

Pemanggilan atau dipanggil adalah proses penting dalam pemrograman komputer yang memungkinkan eksekusi terhadap fungsi atau kode tertentu. Melalui pemanggilan, kita dapat memisahkan dan mengorganisir kode ke dalam bagian-bagian yang lebih kecil dan modular, sehingga membuat program lebih terstruktur dan mudah dipelihara. Penting untuk memahami konsep dan cara melakukan pemanggilan dengan benar agar dapat mengoptimalkan kinerja dan fungsionalitas program. Dengan menguasai pemanggilan, kita dapat menciptakan program yang lebih efisien, fleksibel, dan dapat dengan mudah diubah atau diperluas di masa mendatang.

Apa pun jenis pemanggilan yang digunakan, baik itu synchronous atau asynchronous, kode yang meningkat dengan pemanggilan yang benar dapat memberikan manfaat besar bagi pengembangan perangkat lunak. Dengan pemahaman yang baik tentang pemanggilan, kita dapat mengoptimalkan kecepatan dan kinerja program, meningkatkan modularitas dan pembacaan kode, serta memudahkan pemeliharaan dan pengembangan lebih lanjut.

Jadi, mari kita terus mempelajari dan mengasah keterampilan pemanggilan agar dapat mengembangkan perangkat lunak yang unggul dan efektif!

Nanda Mukti M.Pd
aya adalah guru yang meneliti dan menulis untuk merangkul keindahan pengetahuan. Mari bersama-sama merenung dan mengeksplorasi melalui kata-kata

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *