Jurusan Akuntansi dan Prospek Kerjanya: Menyingkap Kisah di Balik Angka-Angka

Posted on

Jurusan akuntansi seringkali dianggap sebagai “jarak jauh” bagi beberapa orang. Namun, di balik angka-angka yang rumit, terdapat sebuah cerita menarik mengenai prospek kerja yang menjanjikan. Yuk, simak lebih lanjut!

Jurusan akuntansi adalah salah satu jurusan yang cukup diminati di perguruan tinggi. Mengapa demikian? Sebagian besar mahasiswa tertarik karena prospek kerja yang luas dan potensi gaji yang menggiurkan di dunia bisnis. Namun, sebelum masuk ke dalam ‘dunia hitam’ angka-angka dan neraca keuangan, mari kita kenali lebih jauh apa yang sebenarnya terjadi di dunia jurusan akuntansi.

Pertama, apa sih yang sebenarnya dipelajari dalam jurusan akuntansi? Di sini, mahasiswa akan diajarkan mengenai berbagai konsep dan metode penyusunan laporan keuangan, manajemen keuangan, perpajakan, dan audit. Selain itu, mereka juga akan mempelajari bagaimana menerapkan kebijakan-kebijakan akuntansi yang relevan dengan berbagai perusahaan.

Namun, apa yang membuat jurusan ini berbeda dari yang lainnya? Kebanyakan orang mungkin menganggap jurusan akuntansi identik dengan pekerjaan yang membosankan, terjebak di dalam kantor dengan tumpukan neraca keuangan dan angka-angka yang bikin pusing kepala. Tapi, jangan salah!

Salah satu alasan mengapa prospek kerja jurusan akuntansi sangat menarik adalah karena setiap perusahaan, baik itu UKM maupun perusahaan multinasional, membutuhkan akuntan yang handal. Mereka berfungsi sebagai tulang punggung dalam mengatur keuangan perusahaan, menganalisis keuangan, dan membantu pengambilan keputusan yang strategis. Dengan kata lain, mereka adalah ‘penjaga’ atas kesehatan finansial sebuah perusahaan.

Selain itu, dalam era digital seperti sekarang, keahlian dalam bidang teknologi juga menjadi sangat penting. Akuntan akan menggunakan perangkat lunak dan aplikasi khusus untuk memproses angka dan data keuangan perusahaan. Semuanya berjalan otomatis, yang berarti akuntan akan lebih fokus pada analisis dan interpretasi data daripada melakukan pekerjaan yang monoton.

Dari sisi gaji, seseorang dengan latar belakang akuntansi juga dapat menjanjikan. Menurut data Biro Statistik Tenaga Kerja Amerika Serikat, median gaji akuntan pada tahun 2020 adalah sekitar $73,000 per tahun. Angka ini tentu saja bisa berbeda-beda bergantung pada pengalaman dan jenjang karir seseorang. Namun, yang pasti adalah bahwa jurusan akuntansi menawarkan peluang untuk penghasilan yang stabil.

Secara keseluruhan, jurusan akuntansi adalah bidang studi yang menarik. Dari belajar mengenai laporan keuangan hingga menerapkan prinsip akuntansi dalam pekerjaan sehari-hari, semua itu bertujuan untuk menciptakan profesional yang handal di bidang akuntansi. Dengan prospek kerja yang luas dan gaji yang menggiurkan, tidak ada alasan untuk tidak mempertimbangkan jurusan akuntansi jika kamu memiliki minat dan bakat di bidang ini. Jadi, mengapa tidak mencoba memasuki dunia hitam angka-angka dan menjadi seorang akuntan yang dikagumi oleh banyak orang?

Prospek Kerja Jurusan Akuntansi

Jurusan Akuntansi merupakan salah satu jurusan yang banyak diminati oleh para pelajar di Indonesia. Lulusan jurusan akuntansi memiliki potensi yang besar dalam dunia kerja, mengingat pentingnya bidang akuntansi dalam setiap perusahaan atau organisasi. Berikut ini adalah 25 prospek kerja jurusan akuntansi beserta penjelasan lengkapnya.

1. Akuntan Publik

Akuntan publik adalah profesi akuntan yang berlisensi dan diakui oleh pemerintah untuk memberikan jasa-jasa akuntansi kepada masyarakat umum. Tugas utama akuntan publik adalah melakukan audit keuangan, menyusun laporan keuangan, serta memberikan konsultasi dan saran terkait masalah keuangan dan perpajakan.

2. Auditor Internal

Sebagai auditor internal, tugas utama adalah melakukan evaluasi system pengendalian internal perusahaan untuk memastikan bahwa harta perusahaan dilindungi dengan baik dan juga mengevaluasi efisiensi dan efektivitas operasional perusahaan. Auditor internal bekerja untuk memastikan kepatuhan perusahaan terhadap peraturan yang berlaku serta memberikan rekomendasi perbaikan.

3. Manajer Keuangan

Manajer keuangan atau CFO (Chief Financial Officer) bertanggung jawab untuk mengelola keuangan perusahaan. Tugasnya meliputi perencanaan keuangan, analisis keuangan, pengelolaan risiko keuangan, pelaporan keuangan, serta pengelolaan aset dan investasi perusahaan.

4. Konsultan Pajak

Sebagai konsultan pajak, tugas utama adalah memberikan jasa konsultasi terkait perpajakan kepada perusahaan atau individu. Tugas ini meliputi perencanaan pajak, pemeriksaan pajak, serta penyelesaian sengketa perpajakan.

5. Controller

Controller bertanggung jawab untuk mengelola sistem akuntansi perusahaan, melakukan pengawasan terhadap laporan keuangan, serta mengawasi proses pengelolaan keuangan secara keseluruhan. Tugas-tugas ini meliputi pelaporan keuangan, perencanaan keuangan, analisis keuangan, dan pengawasan internal perusahaan.

6. Analis Keuangan

Analis keuangan bertugas untuk melakukan analisis terhadap laporan keuangan perusahaan dengan menggunakan metode-metode analisis keuangan yang ada. Hasil analisis ini digunakan untuk membuat keputusan investasi, melakukan prediksi keuangan, serta memberikan rekomendasi terkait kinerja keuangan perusahaan.

7. Pengawas Pajak

Pengawas pajak adalah jabatan di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak yang bertugas untuk melakukan pengawasan terhadap pemenuhan kewajiban perpajakan oleh wajib pajak. Tugas pengawas pajak meliputi pemeriksaan pajak, penagihan pajak, serta penyelesaian sengketa perpajakan.

8. Cost Accountant

Sebagai cost accountant, tugas utama adalah melakukan penghitungan dan analisis biaya produksi perusahaan. Hasil analisis ini digunakan untuk perencanaan anggaran, pengendalian biaya, serta meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional perusahaan.

9. Akuntan Manajemen

Akuntan manajemen bertugas untuk menyusun informasi keuangan yang relevan untuk kegiatan pengambilan keputusan manajemen. Tugas ini meliputi perencanaan anggaran, analisis biaya dan laba, serta pengendalian biaya operasional.

10. Internal Control Analyst

Sebagai internal control analyst, tugas utama adalah menguji dan mengevaluasi system pengendalian internal perusahaan untuk memastikan efektivitas dan efisiensi operasional. Analis ini akan memberikan rekomendasi perbaikan serta memastikan kepatuhan perusahaan terhadap peraturan yang berlaku.

11. Penasehat Keuangan

Penasehat keuangan adalah individu yang memberikan jasa konsultasi keuangan kepada individu atau kelompok. Penasehat keuangan akan membantu individu dalam merencanakan keuangan pribadi atau keluarga, investasi, asuransi, serta pengelolaan risiko keuangan.

12. Akuntan Investigasi

Sebagai akuntan investigasi, tugas utama adalah melakukan investigasi terhadap kasus kecurangan atau penyimpangan keuangan yang terjadi di perusahaan atau organisasi. Akuntan investigasi akan menyusun laporan investigasi dan memberikan rekomendasi penyelesaian masalah.

13. Banker

Banker bertugas dalam memberikan layanan perbankan kepada nasabah. Seorang banker harus memiliki pengetahuan akuntansi yang baik untuk melakukan analisis kredit serta melakukan pengelolaan risiko keuangan bagi nasabah.

14. Auditor Pajak

Sebagai auditor pajak, tugas utama adalah melakukan pemeriksaan terhadap pelaksanaan perpajakan oleh wajib pajak. Auditor pajak akan melakukan audit terhadap laporan keuangan perusahaan serta memastikan ketaatan terhadap peraturan perpajakan yang berlaku.

15. Pengajar atau Dosen Akuntansi

Jika memiliki minat dan kemampuan dalam mengajar, lulusan jurusan akuntansi dapat melanjutkan karir sebagai pengajar atau dosen akuntansi di perguruan tinggi atau lembaga pendidikan yang menyediakan program akuntansi.

16. Akuntan Pemerintah

Akuntan pemerintah bertugas untuk melakukan pengawasan terhadap pengelolaan keuangan dan aset negara. Tugas ini meliputi evaluasi dan audit terhadap laporan keuangan entitas pemerintah, serta memberikan rekomendasi perbaikan terkait tata kelola keuangan negara.

17. Analis Pajak

Sebagai analis pajak, tugas utama adalah melakukan analisis terhadap kebijakan perpajakan dan dampaknya terhadap keuangan perusahaan. Analis pajak juga bertugas untuk memprediksi perubahan peraturan perpajakan serta memberikan rekomendasi terkait strategi perpajakan perusahaan.

18. Penyusun Laporan Keuangan

Penyusun laporan keuangan bertanggung jawab dalam menyusun laporan keuangan perusahaan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku. Laporan keuangan ini digunakan untuk keperluan pemeriksaan, pelaporan kepada pihak eksternal, serta pengambilan keputusan manajemen.

19. Manajer Audit Intern

Manajer audit intern bertugas untuk mengelola tim audit intern dalam melakukan pemeriksaan terhadap system pengendalian internal perusahaan. Tugas ini meliputi perencanaan audit, pelaksanaan audit, serta penyusunan laporan hasil audit yang mengandung rekomendasi peningkatan efisiensi dan efektivitas.

20. Financial Analyst

Financial analyst bertugas untuk melakukan analisis terhadap kinerja keuangan perusahaan dan industri di mana perusahaan beroperasi. Tugas ini meliputi analisis rasio keuangan, analisis tren keuangan, serta membuat rekomendasi investasi kepada investor atau manajemen perusahaan.

21. Risk Manager

Risk manager bertugas untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan mengelola risiko keuangan yang dihadapi oleh perusahaan. Tugas utama risk manager meliputi perencanaan pengelolaan risiko, pengendalian risiko, serta pelaporan risiko kepada manajemen perusahaan.

22. Staff Akuntansi

Sebagai staff akuntansi, tugas utama adalah mencatat transaksi keuangan perusahaan, mengolah data keuangan, serta menyusun laporan keuangan perusahaan. Staff akuntansi juga bertanggung jawab untuk memastikan kepatuhan perusahaan terhadap peraturan perpajakan dan pelaporan keuangan yang berlaku.

23. Auditor Eksternal

Auditor eksternal bertugas untuk melakukan audit terhadap laporan keuangan perusahaan untuk keperluan pemeriksaan oleh pihak eksternal, seperti investor, kreditur, atau lembaga pendanaan. Auditor eksternal memberikan opini atau pendapat independen mengenai kewajaran laporan keuangan perusahaan.

24. Financial Planner

Financial planner bertugas untuk merencanakan keuangan individu, termasuk perencanaan investasi, pengelolaan aset, perencanaan pensiun, dan perencanaan pajak pribadi. Financial planner membantu individu mencapai tujuan keuangan dengan memaksimalkan pengelolaan keuangan yang efektif.

25. Aktuaris

Aktuaris adalah profesi yang berkaitan dengan perhitungan matematis untuk mengukur risiko dan memodelkan perubahan-perubahan tertentu terhadap faktor risiko tersebut. Aktuaris umumnya bekerja di industri asuransi, perbankan, dan investasi untuk mengelola risiko keuangan melalui perhitungan probabilitas dan statistik.

Frequently Asked Questions

1. Apakah lulusan jurusan akuntansi hanya berpotensi bekerja di bidang akuntansi?

Tidak, lulusan jurusan akuntansi memiliki peluang kerja yang luas. Selain di bidang akuntansi, lulusan juga dapat bekerja di bidang keuangan, manajemen, perbankan, asuransi, atau menjadi pengajar atau dosen akuntansi.

2. Apakah diperlukan sertifikasi akuntansi untuk dapat bekerja sebagai akuntan?

Ya, untuk menjadi akuntan publik, diperlukan sertifikasi akuntansi yang diakui oleh pemerintah. Namun, tidak semua pekerjaan di bidang akuntansi memerlukan sertifikasi tersebut. Meskipun begitu, sertifikasi dapat menjadi keuntungan dan meningkatkan peluang kerja.

3. Bagaimana prospek kerja untuk lulusan akuntansi di masa mendatang?

Prospek kerja untuk lulusan akuntansi di masa mendatang cukup baik. Dengan pertumbuhan bisnis dan regulasi yang semakin kompleks, permintaan akan tenaga akuntansi yang berkualitas akan terus meningkat. Lulusan akuntansi juga memiliki peluang untuk bekerja di bidang keuangan, manajemen, perbankan, asuransi, serta sektor publik.

Kesimpulan

Jurusan akuntansi menawarkan berbagai prospek kerja yang menjanjikan. Lulusan akuntansi memiliki peluang untuk bekerja di berbagai industri dan perusahaan, mulai dari perusahaan besar hingga bisnis kecil. Profesi dalam bidang akuntansi juga terus berkembang seiring dengan perkembangan bisnis dan regulasi yang semakin kompleks. Oleh karena itu, jika Anda memiliki minat dan kemampuan dalam bidang akuntansi, tidak ada salahnya untuk mempertimbangkan jurusan ini sebagai pilihan karir Anda.

Untuk meningkatkan peluang kerja, penting bagi lulusan jurusan akuntansi untuk terus mengembangkan kemampuan dan pengetahuan mereka melalui pendidikan lanjutan, sertifikasi, serta pengalaman kerja. Mengikuti perkembangan teknologi juga sangat penting, mengingat banyak perusahaan yang mengadopsi sistem akuntansi digital. Dengan melakukan hal-hal tersebut, Anda dapat meningkatkan peluang untuk mendapatkan pekerjaan yang diinginkan dan berhasil dalam karir di bidang akuntansi.

Jadi, jangan ragu untuk mengambil langkah pertama dalam meraih kesuksesan di bidang akuntansi!

Citra Ayu M.Psi
Pemburu pengetahuan yang tak kenal lelah. Ayo cari pengetahuan bersama-sama!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *