Dalam melakukan tugas dan tanggung jawab tertentu, kita memang sering dihadapkan dengan tantangan yang terkadang menjadi hal yang sangat sulit karena baru pertama kali kita lakukan, seperti salah satunya jika anda diberikan tugas oleh sekolah atau anda sebagai seorang jurnalis baru yang harus menggali narasumber untuk mendapatkan data saat diwawancarai.
Tidak hanya jurnalis, terkadang saat kita hendak membuat penelitian tertentu kita diharuskan untuk mendapatkan data dengan cara wawancara, akan tetapi dalam hal ini alias saat mewawancarai kita seringkali berada pada suatu kondisi yang membuat kita terdiam dan juga si narasumber karena si pewawancara tidak mampu melontarkan pertanyaan lanjutan. Pertanyaan yang sudah kita lontarkan kadang hanya dijawab secara singkat dan berlalu begitu saja. Keadaan seperti ini tidak semua orang mampu menghadapinya.
Maka dari itu, anda mau tidak mau harus menemukan cara dan akal bagaimana caranya agar si narasumber mampu menjawab pertanyaan yang anda ingin anda temukan jawaban secara rincinya. Ada beberapa tips dan cara yang bisa anda coba aplikasikan agar mampu menggali narasumber agar ia menjawab pertanyaan yang anda ajukan.
baca juga: Mengenal Karakter Dari Orang-Orang Di Jurusan Komunikasi
Sebagai contoh, meski sudah seprofesional apapun dalam hal mewawancarai, jika karakter seseorang narasumber terkesan pendiam dan apa adanya dalam berbicara akan sangat sulit untuk menemukan informasi yang anda inginkan. Di program TV Mata Najwa, sebagai pembawa acara Najwa Shihab mengaku juga pernah mengalami hal yang sama. Saat ia mewawancarai mantan Gubernur Bank Indonesia yang ke 13, Boediono.
Kenali Karakter Narasumber Sebelum Wawancara
Sebelum melakukan wawancara dengan narasumber, ada baiknya anda bertemu terlebih dahulu dengan informan untuk mengenal pribadinya. Karena jika langsung saja anda mewawancarainya, anda mungkin akan terkejut dengan karakter yang menganggu proses wawancara.
Misal, jika karakter informan tersebut pendiam anda bisa menyiapkan pertanyaan-pertanyaan sampingan untuk antisipasi agar tidak terbuang waktu hanya dengan memandang satu sama lain. Sebaliknya, jika karakter informan bawel dan banyak bicara, anda harus menjaga-jaga agar jangan sampai waktu wawancara banyak terbuang hanya untuk mendengar curhatan mereka. Anda harus fokus pada inti wawancara yaitu untuk mendapatkan informasi dan menggali narasumber yang akurat dan tepat sasaran.
Tips Wawancara Yang Baik Agar Sukses
Seringkali orang berpendapat bahwa keberhasilan dalam wawancara itu sangat ditentukan oleh waktu, tempat, dan karakter dari narasumber itu sendiri. Seorang jurnalis yang cerdas dan cermat pasti akan berpikir bagaimana caranya agar mampu menggali narasumber untuk mendapatkan informasi yang diinginkan. Selain itu, ada beberapa aspek yang harus anda pertimbangkan agar tidak melakukan kesalahan dalam wawancara. Berikut ini beberapa hal yang harus anda lakukan sebelum melakukan wawancara:
- Minta contact person narasumber agar lebih mudah membuat janji pertemuan.
- Beberapa jam sebelum wawancara, hubungi narasumber agar terlihat lebih sopan dan formal.
- Persiapkan daftar pertanyaan yang kompleks dan sesuaikan dengan karakter narasumber.
- Memperhatikan sikap dan memberikan kesan terbaik dari pertama kali hendak bertemu, seperti datang tepat waktu.
- Perkenalkan diri anda secara resmi dan maksud serta tujuan anda hendak mewawancarai mereka.
- Hindari keadaan atau momen senyap alias tidak berbicara sepatah katapun.
- Untuk menjaga-jaga kehilangan informasi, anda sebaiknya merekam perbincangan dengan narasumbernya.
Dengan setidaknya mengenal karakter narasumber dengan sangat baik, anda sudah mampu menggali narasumber untuk menemukan informasi yang sedang dicari.
Selamat menggali narasumber, semoga berhasil!
sumber foto: inesem.es