Daftar Isi
- 1 Penelitian Tindakan (Action Research)
- 2 Penelitian Studi Kasus
- 3 Penelitian Klausal
- 4 Penelitian Survei
- 5 Penelitian Deskriptif
- 6 Penelitian Eksperimental
- 7 Penelitian Eksplorasi
- 8 Penelitian Lapangan
- 9 Penelitian Historical
- 10 Penelitian Longitudinal
- 11 Penelitian Campuran (Kualitatif dan Kuantitatif)
- 12 Penelitian Meta Analisis
- 13 Penelitian Filosofi
- 14 Penelitian Observasi
- 15 Penelitian Tinjauan Sistematik
Jika bicara skripsi nampaknya menjadi hal yang menegangkan selama menempuh masa studi karena merupakan tugas terakhir kamu sebagai mahasiswa untuk memperoleh gelar sarjana. Di sini akan menjabarkan beberapa jenis penelitian skripsi, di antaranya:
Penelitian Tindakan (Action Research)
Metode penelitian tindakan merupakan jenis penelitian skripsi yang didasarkan pada rasa ingin tahu dari peneliti yang kemudian dilakukan pengujian pada partisipan yang terlibat. Metode penelitian ini biasa dilakukan untuk memperoleh pemahaman mengenai praktik-praktik permasalahan tertentu serta penanganan situasi yang menjadi bagian dari praktik tersebut.
Penelitian Studi Kasus
Jenis penelitian skripsi ini mempelajari individu atau kelompok tertentu. Penelitian jenis ini pada dasarnya menguji sebuah teori atau metode apakah bisa diterapkan dalam dunia nyata. Penelitian ini juga bisa digunakan untuk mempersempit bidang penelitian yang luas sehingga menjadi bagian yang lebih kecil agar mudah diteliti. Jenis penelitian ini bisa dikatakan sangat mendalam terhadap suatu fenomena atau situasi permasalahan dalam penelitian.
Penelitian Klausal
Jenis penelitian skripsi ini menggunakan metode sebab akibat dimana menekankan sebab akibat dari permasalahan sebagai prosesnya. Para peneliti yang menggunakan jenis penelitian ini biasa mengukur dampak apa yang akan terjadi, atau perubahan spesifik apa yang memungkinkan perubahan norma dan asumsi yang ada.
Penelitian Survei
Penelitian kohort ini biasa digunakan dalam bidang medis, namun juga ada penelitian ilmu sosial yang menggunakan jenis ini. Pada penelitian jenis ini menggunakan sample atau populasi itu sendiri dimana hasil dari dari penggumpulan datanya disatukan dalam suatu karakteristik dari penelitian yang sedang dilakukan. Metode penelitian survei ini biasanya mengungkap berbagai masalah yang berhubungan dengan angka.
Penelitian Deskriptif
Penelitian jenis ini menggunakan metode yang menjelaskan suatu fenomena atau peristiwa yang terjadi secara aktual. Penelitian deskriptif menjawab tentang siapa, apa, kapan, di mana, dan bagaimana terkait dengan masalah penelitian tertentu.
Melalui penelitian deskriptif, peneliti akan berusaha mendeskripsikan peristiwa/kejadian yang sedang berlangsung, dengan peneliti secara apa adanya mampu menjelaskan sebuah peristiwa tanpa ada rekayasa. Adapun variabel yang diteliti dalam penelitian jenis ini, bisa bervariasi atau tunggal, tergantung objek yang akan di kaji.
Penelitian Eksperimental
Dalam melakukan ini, peneliti berusaha untuk menentukan atau memprediksi apa yang mungkin terjadi. Penelitian eksperimental sering digunakan di mana ada prioritas waktu dalam hubungan sebab akibat, ada konsistensi dalam hubungan sebab akibat (sebab akan selalu mengarah pada efek yang sama), dan besarnya korelasinya besar. Bukti dari penelitian ini sangat memegang kendali atas semua faktor yang mempengaruhi hasil penelitian ini.
Penelitian Eksplorasi
Penelitian eksplorasi dilakukan tentang masalah penelitian ketika ada sedikit atau tidak ada studi sebelumnya untuk dikembangkan. Fokusnya adalah pada mendapatkan wawasan dan keakraban untuk menggali masalah penelitian yang berada pada tahap awal.
Desain eksplorasi sering digunakan untuk membangun pemahaman tentang cara terbaik untuk melanjutkan dalam mempelajari suatu masalah atau metodologi apa yang akan berlaku secara efektif ketika mengumpulkan informasi atau data terkait tentang masalah tersebut.
Penelitian Lapangan
Kadang-kadang disebut sebagai etnografi atau observasi partisipan. Jenis penelitian skripsi ini mencakup berbagai prosedur interpretatif seperti observasi dan wawancara yang berakar pada pendekatan kualitatif.
Bentuk metode pengumpulan data yang impersonal dan Informasi yang diperoleh dari penelitian observasional berbentuk “catatan lapangan” dimana melibatkan dokumentasi berupa apa yang sebenarnya dilihat dan didengar peneliti saat berada di lapangan. Temuan tidak terdiri dari pernyataan konklusif yang berasal dari angka dan statistik karena penelitian lapangan melibatkan analisis kata-kata dan pengamatan perilaku.
Penelitian Historical
Tujuan dari desain penelitian historis adalah untuk mengumpulkan, memverifikasi, dan analisis bukti dari masa lalu untuk melihat fakta-fakta yang diterima atau ditolak atas suatu hipotesis.
Ini menggunakan sumber-sumber sekunder dan berbagai bukti utama berupa buku harian, catatan resmi, laporan, arsip, dan informasi non-tekstual [peta, gambar, rekaman audio dan visual]. Batasannya adalah bahwa sumber harus asli dan valid.
Penelitian Longitudinal
Jenis penelitian longitudinal ini meneliti tentang fenomena dari sampel yang sama dari waktu ke waktu dan melakukan pengamatan berulang. Misalnya, dengan survei longitudinal, kelompok orang yang sama diwawancarai secara berkala, memungkinkan peneliti melacak perubahan dari waktu ke waktu dan menghubungkannya dengan variabel yang mungkin menjelaskan mengapa perubahan itu terjadi.
Penelitian longitudinal menggambarkan pola perubahan dan membantu menetapkan arah dan besarnya hubungan sebab akibat. Pengukuran dilakukan pada setiap variabel selama dua atau lebih periode waktu yang berbeda. Ini memungkinkan peneliti untuk mengukur perubahan dalam variabel dari waktu ke waktu. Ini adalah jenis studi observasional yang kadang-kadang disebut sebagai studi panel.
Penelitian Campuran (Kualitatif dan Kuantitatif)
Penelitian metode campuran mewakili lebih banyak pendekatan untuk memeriksa masalah penelitian daripada metodologi. Metode campuran ditandai dengan fokus pada masalah penelitian yang membutuhkan pemeriksaan pemahaman kontekstual kehidupan nyata, perspektif multi-level, dan pengaruh budaya. Tidak hanya itu aplikasi yang disengaja dari penelitian kuantitatif yang ketat dimana menilai besarnya riset kualitatif yang teliti tetapi juga mengeksplorasi makna dan pemahaman yang dibentuk.
Penelitian Meta Analisis
Pada penelitian meta analisis yang dirancang untuk secara sistematis mengevaluasi dan merangkum hasil dari sejumlah studi individu, kemudian meningkatkan ukuran sampel keseluruhan dan kemampuan peneliti untuk mempelajari efek yang menarik.
Tujuannya adalah tidak hanya meringkas pengetahuan yang ada, tetapi untuk mengembangkan pemahaman baru tentang masalah penelitian menggunakan penalaran sinoptik. Tujuan utama dari meta-analisis termasuk menganalisis perbedaan dalam hasil di antara studi dan meningkatkan ketepatan perkiraan efek.
Penelitian Filosofi
Dipahami lebih sebagai pendekatan yang luas untuk memeriksa masalah penelitian daripada desain metodologis, analisis dan argumentasi filosofis dimaksudkan untuk menantang asumsi yang tertanam dimana sering kali mendasari suatu bidang studi. Pendekatan ini menggunakan alat argumentasi yang berasal dari tradisi, konsep, model, dan teori filosofis untuk mengeksplorasi dan menantang secara kritis.
Penelitian Observasi
Pada penelitian ini peneliti menarik kesimpulan dengan membandingkan subjek dengan kelompok, dan dalam kasusnya peneliti sering tidak memiliki kendali atas pengalaman yang dilakukannya.
Ada dua jenis observasi yaitu observasi langsung dimana subyek mengetahui peneliti sedang meneliti fenomena pada kelompoknya dam observasi tidak langsung dimana subyek tidak mengetahui peneliti sedang mengamati fenomena dalam kelompoknya.
Penelitian Tinjauan Sistematik
Penelitian dengan metodologi khusus yang mengidentifikasi penelitian yang ada tentang topik penelitian yang terdefinisi dengan baik, biasanya berasal dari kebijakan publik atau masalah klinis, atau masalah-masalah praktik.
Desain tersebut melibatkan pemilihan dan evaluasi secara kritis kontribusi dari setiap studi yang diidentifikasi, menganalisis secara hati-hati data-data yang dikumpulkan, dan melaporkan bukti dengan cara yang jelas tentang apa yang diketahui dan tidak diketahui. Tinjauan sistematis bukanlah tinjauan literatur tradisional, tetapi proyek penelitian mandiri yang mengeksplorasi masalah penelitian dengan jelas menggunakan studi yang ada.