Jurusan farmasi merupakan jurusan kesehatan yang dikhususkan dalam mempelajari tentang obat-obatan dan bahan kimia. Banyak yang memilih jurusan ini karena dianggap bisa membawa masa depan menjadi lebih baik.
Kelebihan Jurusan Farmasi
- Masa depan terjamin
Memang tidak ada yang bisa menjamin masa depan nantiya akan tetapi masuk jurusan farmasi adalah salah satu usaha untuk mendapatkan masa depan yang lebih baik. Farmasi menjadi jurusan yang selalu dibutuhkan setiap waktunya mengingat peran pentingnya dalam menyediakan obat yang dibutuhkan oleh pasien. Sudah banyak lulusan farmasi yang diambil untuk bekerja di apotek sebagai apoteker utama yang akan membuat obat resep dari dokter. Jika tidak bekerja sebagai karyawan maka bisa juga dnegan membuka apotek sendiri dengan bekal pengetahuan dan pengalamannya di dunia farmasi.
baca juga: Kelebihan dan Kekurangan Jurusan Kedokteran
- Gaji relatif tinggi
Tak ubahnya seperti dokter yang memiliki gaji tinggi, lulusan farmasi juga layak diberikan gaji tinggi. Megapa dikatakan relatif karena memang gaji tinggi diberika bagi lulusan farmasi yang sudah teruji kemampuan dan pengalamannya di dunia medis. Semakin banyak pengalaman dan sertifikat yang dimiliki maka semakin tinggi pula gajinya. Setidaknya jurusan farmasi bisa mendapatkan gaji yang cukup tinggi meskipun masih berada di bawah dokter.
- Salah satu jurusan yang wah
Akademisi kesehatan selalu dipkamung wah karena dianggap memiliki etos kerja yang tinggi serta menjadi salah satu pekerjaan yang dibutuhkan masyarakat. Jurusan farmasi juga dianggap sebagai jurusan yang wah bukan karena mahalnya biaya pendidikan dan praktek pengobatan, akan tetapi memang farmasi membawa wibawa cukup tinggi setara dengan dokter. Oleh karena itulah setiap akademisi farmasi akan mendapatkan nilai plus dari masyarakat dan dianggap yang paling tahu mengenai kesehatan.
Kekurangan Jurusan Farmasi
Jika melihat dari kelebihan memang banyak yang bisa didapatkan dari jurusan farmasi akan tetapi tentu saja kelebihan tersebut sebanding dengan konsekuensi yang harus diterima dalam melaksanakan tugasnya. Bahkan beberapa kebijakan farmasi justru merugikan dan dianggap sebagai hal yang negatif bagi para lulusannya. Berikut ini beberapa kekurangan yang sering dikeluhkan oleh lulusan farmasi.
- Kuliah lama
Kuliah farmasi sama dengan kuliah kesehatan lainnya yang membutuhkan waktu lebih lama dibandingkan dengan jurusan lainnya. Hal ini tak lepas dari kebijakan dinas kesehatan yang ingin memoles terlebih dahulu para akademisi kesehatan sebelum terjun langsung ke masyarakat. Apalagi nantinya bersinggungan langsung dengan maslah kesehatan masyarakat sehingga dibutuhkan perhitungan yang tepat.
- Siap lembur
Pekerja kesehatan layaknya polisi yang harus siap siaga kapanpun waktunya. Tak ubahnya seperti dokter, lulusan farmasi juga slelau dibutuhkan oleh para dokter untuk memberikan resep obat yang dibutuhkan. Sudah banyak apotek yang mempekerjakan lulusan farmasi dengan sistem shift yang tentunya harus siap setiap saat.
- Bersaing dengan banyak lulusan lainnya
Kehidupan masyarakat Indonesia yang tidak merata anatar kota dan desa membuat problem tersendiri dalam memaksimalkan akademisi kesehatan salah satunya pada farmasi. Sampai saat ini kota besar menjadi jujukan utama para lulusan untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan jurusannya. Akan tetap semakin lama lulusan semakin banyak dan untuk mendapatkan pekerjaan di kota harus siap bersaing dengan lulusan lainnya.
Baca juga: Mengenal Jurusan Farmasi
- Siap dalam tekanan
Mungkin inilah resiko terbesar yang harus dihadapi ketika masuk dalam dunia farmasi. Banyak tekanan yang akan dihadapi selama menjadi lulusan farmasi mulai dari pengambilan keputusan akan obat sampai pada resep yang harus benar kadar dan ukurannya sehingga jika ada salah sedikit saja maka taruhan kesehatan bahkan nyawa harus ditanggungnya.
Sumber foto: idntimes.com