Daftar Isi
Ketika Anda memiliki kendaraan, baik kendaraan roda dua maupun roda empat. Tentunya Anda sebagai pemilik harus merawat dan menjaga kendaraan tersebut agar tetap memiliki kondisi yang prima. Salah satu cara untuk merawat kendaraan adalah mengganti oli kendaraan Anda, sebab oli memiliki peran penting dalam menjaga mesin kendaraan Anda.
Walaupun saat ini banyak merk mobil yang beredar dipasaran, bukan berarti semua merk cocok untuk kendaraan Anda. Terdapat beberapa pertimbangan dalam memilih oli kendaraan untuk dapat Anda ketahui, agar oli yang Anda pilih sesuai. Berikut adalah cara memilih oli kendaraan yang baik sesuai dengan kendaraan yang Anda miliki:
1. Spesifikasi mobil
Cara memilih oli kendaraan yang pertama adalah Anda harus mengetahui spesifikasi dari kendaraan Anda tersebut. Untuk mengetahuinya, Anda bisa mengetahuinya di dalam buku manual yang disediakan pada kendaraan Anda. Pada buku manual tersebut, akan dijelaskan tentang spesifikasi kendaraan dan teknologi mesin apa yang di miliki oleh kendaraan Anda tersebut. Misalnya, jenis transmisi sistem CVT Anda bisa gunakan oli CVTF (CVT Fluid)
3. Tingkat kekentalan oli
Setelah Anda mengetahui dan mengenali kendaraan apa yang Anda miliki, selanjutnya adalah Anda harus mengenali tingkat kekentalan dari oli tersebut. Tingkat kekentalan oli atau pelumas disebut juga dengan kata “viskosity-grade”, ini adalah ukuran kekentalan dan kemampuan oli atau pelumas untuk mengalir pada temperatur tertentu. Untuk mengetahui tingkat kekentalan oli diberikan kode berupa huruf SAE (Society of Automotive Engineers).
Selanjutnya angka yang mengikuti dibelakangnya yang menunjukkan tingkat kekentalan oli tersebut, misalnya SAE 10W-50, yang berarti oli tersebut memiliki tingkat kekentalan SAE 10 untuk kondisi suhu dingin dan SAE 50 pada kondisi suhu panas. Pada kondisi ini oli akan memberikan perlindungan optimal pada saat mesin start hingga kondisi ekstrim sekalipun. Idealnya oli akan bekerja pada kisaran angka kekentalan 40-50 menurut standar SAE.
3. Kualitas Oli
Cara selanjutnya ialah Anda juga harus mempertimbangkan kualitas dari oli melalui kode API (American Petrolium Institute). Contoh, API: SL, Kode S (spark) yang menandakan pelumas mesin untuk bensin. Kode huruf kedua menunjukkan nilai kualitas oli, semakin mendekati huruf Z mutu oli akan semakin baik dalam melapisi komponen-komponen mesin kendaraan.
4. Oli Sintetis atau Oli Mineral?
Kedua jenis oli tersebut memiliki fungsi dan kegunaan masing-masing sesuai dengan jenis dan tipe kendaraan yang Anda miliki. Untuk oli sintesis biasanya digunakan untuk mesin-mesin kendaraan berteknologi terbaru, seperti turbo, supercharger, DOHC, dan lainnya.
Sedangkan oli mineral umumnya memiliki standarisasi API Service SL ke bawah, seperti SJ atau SH, jadi lebih cocok untuk mesin dengan kerenggangan antar komponennya besar. Seperti jenis kendaraan tua.
Dari penjelasan diatas tentunya dapat Anda jadikan referensi untuk cara memilih oli kendaraan yang baik sesuai dengan jenis kendaraan. Selain mengetahui cara memilih oli diatas, ada baiknya Anda juga rutin mengganti oli agar kendaraan Anda tetap prima.