Daftar Isi
Kebanyakan pelajar atau siswa yang ada di Indonesia lebih tertarik untuk mendaftarkan diri di sekolah kedinasan daripada harus melanjutkan kuliah atau studi sarjananya di beberapa perguruan tinggi yang ada di Indonesia. Karena, di Indonesia fakta akan seorang sarjana yang masih juga banyak yang menjadi pengangguran sangat mudah kita jumpai dan lihat.
Belum lagi karena pertimbangan biaya pendidikan yang terbilang cukup mahal, apalagi kampus swasta. Karena selain membayar biasa SPP, kamu juga dituntut untuk memenuhi segala kebutuhan hidup sehari-hari sebagai mahasiswa. Sebagai contoh jika kamu memilih untuk studi ke luar kota kamu pasti akan membutuhkan rumah kosan dan biaya hidup sehari-hari untuk makan.
Berbeda halnya dengan sekolah kedinasan ini yang sepenuhnya dibiayai oleh pemerintah, mulai dari biaya kehidupan hingga ke biaya kuliahnya. Untuk bisa lulus di jenjang pendidikan dari lembaga seperti ini, kamu dituntut untuk harus memiliki berbagai potensi yang berbeda dari siswa biasanya. Hal ini untuk kemudahan agar bisa diterima atau dinyatakan lulus.
Pendaftaran untuk sekolah dinas ini dibuka setiap tahunnya dengan kuota yang berbeda-beda. Ada dinas yang membuka pendaftaran setiap tahunnya dengan kuota yang sama, namun ada juga yang bertambah seperti IPDN.
Ada sekitar 8.000 calon yang akan diterima di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) yang saat ini menjadi lembaga yang paling tinggi dalam memberikan kuotanya. Serta yang paling rendah ada Sekolah Tinggi Sandi Negara (STSN) yang hanya menerima 100 siswa.
Tips Masuk Sekolah Tinggi Kedinasan
Setiap lembaga dinas tertentu pasti memiliki cara dan kriteria tertentu dalam penerimaan calon anggota baru. Untuk tes di sekolah tinggi kedinasan ini juga memiliki tahapan yang cukup panjang dan terkesan sulit untuk diterima.
Baca juga: 5 Jurusan Pertanian Terbaik
Terlebih di Indonesia yang terkenal sebagai negara dengan tingkat kecurangan dalam penerimaan pekerjaan yang di atas angka rata-rata. Berikut ini beberapa tips untuk masuk sekolah kedinasan yang mungkin akan sangat berguna bagi kamu:
- Pilih dinas mana yang kamu jadikan sasaran untuk lolos
- Mencari tahu berbagai macam persyaratan penerimaan mahasiswa baru. Selain berbeda dengan universitas lainnya saat pemilihannya, untuk setiap divisi kementrian pun juga sama kejadiannya yang berbeda antar satu dinas dengan dinas lainnya.
- Kenali potensi diri dan pilih dinas yang sesuai dengan kemampuan kamu, bukan keinginan kamu. Hal ini akan mempermudah kamu nantinya saat proses pendidikan.
- Pertahankan nilai rapor pada saat sekolah. Disetiap lembaga dinas pasti akan meminta persyaratan awal bagi setiap orang yang memiliki nilai akademik yang tinggi, hal ini dilihat dari nilai rapor kamu. pertahankan nilai tersebut agar tidak sampai turun.
- Persiapkan detail dokumen yang diminta secara lengkap. Hal ini bertujuan agar kamu dinyatakan lulus pada tes tahap awal.
Keunggulan Sekolah Kedinasan Yang Wajib Kamu Ketahui
Kebanyakan orang masih ada yang belum mengetahui kelebihan dan keunggulan apa yang akan didapatkan jika memilih sekolah kedinasan daripada mengeyam pendidikan di universitas tertentu. Berikut ini beberapa keunggulan yang wajib kamu ketahui yang mungkin menjadi pertimbangan kenapa hendak memilih sekolah dinas saja:
- Kamu langsung berada di bawah tanggung jawab menteri terkait tempat kamu pendidikan dinas. Hal ini dikarenakan alasan agar menciptakan tenaga kerja yang ahli di bidangnya serta akan menjadi profesional.
- Biaya jauh lebih murah bahkan bisa jadi gratis
- Prospek dalam mengajukan diri sebagai pekerja pada beberapa instansi negara jauh lebih mudah
- Kamu juga mendapatkan skill khusus yang sama dengan mahasiswa universitas negeri lainnya.
- Menentukan masa depan yang lebih cerah
Baca juga: Mitos Kuliah yang sering Menghantui Maba
Karena beberapa poin inilah yang membuat banyak orang tidak berpikir panjang untuk lebih memilih sekolah kedinasan.
Thank you for your sharing. I am worried that I lack creative ideas. It is your article that makes me full of hope. Thank you. But, I have a question, can you help me?