Sumber: Harald Matern dari Pixabay

7 Tips Memperbaiki Rumah

Posted on

Setelah memiliki rumah, rumah terbangun dengan sempurna, tentu petualangan dalam memiliki rumah tidak hanya sampai di situ saja. Setelah bertahun – tahun ditinggali, tentu ada kerusakan – kerusakan yang terjadi pada rumah. Entah atap yang bocor, lantai yang retak, dinding yang retak, atau kerusakan lainnya.

Hal ini wajar terjadi, dan banyak faktor yang dapat menjadi penyebabnya. Misalnya material bangunan yang kurang bagus sehingga tidak tahan lama, pengaruh cuaca, atau lainnya.

Jika sudah terjadi kerusakan, sebaiknya segera diperbaiki. Supaya tidak merembet pada kerusakan lain yang justru akan memperburuk kondisi rumah. Namun terkadang, biaya menjadi kendala utama dalam memperbaiki rumah. Supaya tidak terjadi kendala, berikut disajikan tips untuk memperbaiki rumah.

Inilah 7 tips memperbaiki rumah:

Tentukan Bagian yang akan Diperbaiki

Sumber: bernswaelz dari Pixabay

Hal pertama yang harus dilakukan adalah dengan menentukan bagian yang akan diperbaiki. Cermati setiap sudut ruangan dan tentukan bagian mana saja yang perlu diperbaiki. Prioritaskan yang paling besar mengalami kerusakan. Misalnya atap yang bocor dan ketika hujan bocor hingga membasahi ruangan, sebaiknya didahulukan.

Menentukan titik – titik yang perlu diperbaiki ini penting, supaya kamu tidak mengeluarkan dana berlebih untuk memperbaiki yang sebenarnya tidak perlu. Dan lagi, supaya yang paling penting dapat direnovasi terlebih dahulu.

Tentukan Pengeluaran

Sumber: Steve Buissinne dari Pixabay

Setelah menentukan titik yang akan direnovasi, hal selanjutnya adalah menentukan pengeluaran. Proses perbaikan harus berpatokan pada anggaran. Jadi, misalnya kamu sudah menganggarkan biaya Rp 4 juta untuk perbaikan, maka buatlah patokan dengan biaya tersebut. Supaya tidak berlebihan.

Pilihlah bahan material yang sesuai, tidak terlalu murah atau terlalu mahal, yang terpenting kualitasnya bagus dan sesuai dengan rumahmu. Selain itu, jika perbaikan sederhana tapi membutuhkan tukang, pilihlah tukang yang terpercaya. Yang proses pengerjaannya rapi dan cepat, dan sebaiknya jika membeli bahan jangan langsung mempercayakan semua pada tukang. Kamu bisa ikut membeli dan memilih material.

Baca juga: 6 Tips Membeli Rumah

Survei Material Bangunan

Sumber: tookapic dari Pixabay

Jika kamu belum memiliki toko bahan bangunan langganan, sebaiknya sediakan waktu yang cukup untuk melakukan survei. Datangilah beberapa toko di daerahmu, bandingkan harganya. Tanyakan mengenai jenis material yang kamu butuhkan. Kamu juga bisa mencari referensi harga di internet terlebih dahulu.

Utamakan Keselamatan

Sumber: Rudy and Peter Skitterians dari Pixabay

Meskipun kamu menghemat budget perbaikan rumah, tapi bukan berarti mengorbankan keselamatan. Pastikan memilih material bangunan yang kualitasnya baik, misalnya atap, pipa, genteng, cat, dan lainnya. Jangan sampai memilih material yang murah dan kualitasnya kurang baik justru membahayakan keselamatan diri dan anggota keluarga.

Menggunakan Jasa

Sumber: Harald Matern dari Pixabay

Jika perbaikan yang harus dilakukan cukup besar, tak ada salahnya menggunakan jasa. Kamu bisa memilih menggunakan jasa kontraktor atau pemborong. Untuk pemborong, biasanya ada yang harian. Namun kamu harus menyediakan bahan material sendiri.

Alangkah lebih baiknya, baik kontraktor maupun pemborong, carilah yang paling terpercaya. Atau jika kamu tidak tahu, mintalah referensi pada teman atau tetangga yang pernah merenovasi rumah menggunakan jasa tersebut.

Siapkan Dana tak Terduga

Sumber: Steve Buissinne dari Pixabay

Meskipun kamu sudah melakukan penghitungan, survei material, hingga memilih jasa perbaikan yang terbaik, tapi kamu harus tetap menyediakan dana tak terduga. Hal ini dikarenakan jika terjadi hal – hal diluar perhitungan.

Misalnya harga material tiba – tiba naik, atau ternyata perkiraan hanya menghabiskan 2 kaleng cat, jadi 4 kaleng cat. Alhasil, biaya yang dikeluarkan melebihi budget. Jadi sebaiknya, siapkan dana darurat setidaknya 20% – 40% dari budget yang telah dipersiapkan.

Hemat tak selalu Harus Murah

Sumber: Laura Shaw dari Pixabay

Jika ingin berhemat dalam perbaiki rumah, tidak selamanya memilih material murah menjadi pilihan. Justru, terkadang kamu harus memilih yang sedikit lebih mahal, namun tahan lama. Misalnya saja cat pelapis di dinding luar rumah. Pilihlah yang kualitasnya baik dan tahan lama, kriteria ini pun tak selamanya mahal. Carilah yang rata – rata saja.

Jika kualitasnya baik dan tahan lama, kamu tidak perlu melakukan pengecatan setiap tahun. Yang mana akan menghemat anggaran perawatan rumahmu.

Baca juga: 6 Tips Merancang Rumah Minimalis

Itulah tips sebelum memperbaiki rumah. Sehingga rumah dapat diperbaiki tanpa budget yang membengkak dan tidak perlu mengajukan hutang.

2 comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *