5 Cara Membuat Ringkasan Kuliah yang Mudah

Ringkasan kuliah sangat perlu dibuat oleh para mahasiswa untuk mempermudah belajarnya. Mungkin, bagi orang yang sudah terbiasa membuat ringkasan sejak di sekolah menengah atas, tidak ada kesulitan dalam membuatnya. Namun, bagi yang baru akan mencoba membuat ringkasa, tentu bukan pekerjaan mudah. Bisa jadi, menulis ulang buku cetak yang ada ke dalam buku tulis, jika tidak mengikuti beberapa langkah tepat berikut ini:

1. Membaca dan Memahami Naskah Aslinya

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah dengan membaca naskah asli sekaligus memahaminya. Hal ini dimaksudkan agar bisa mengetahui maksud dari si penulis serta sudut pandang yang digunakannya. Untuk bisa memahami isi buku ini, bisa jadi kamu akan melakukan pembacaan tidak cukup satu atau dua kali. Dengan mengetahui maksud dari kalimat si penulis, kamu akan lebih mudah untuk menangkap pokok pembicaraan yang diusung dan menyajikan ulang dengan bahasa kamu sendiri yang lebih ringkas.

baca juga: Kelebihan dan Kekurangan Mengikuti Kuliah Online

2. Menentukan dan Mencatat Gagasan Utama Naskah Asli

Setelah memahami maksud sekaligus sudut pandang penulis, saatnya menentukan gagasan utama dari setiap paragraf pada naskah tersebut. Dalam hal ini perlu lebih detail dalam menangkap maksud dari si penulis. Setelah kamu tuliskan gagasan utama dari setiap paragraf yang tersaji, kamu harus menyusunnya kembali sesuai dengan urutan paragraf sehingga terbentuk gagasan utama yang runtuk dan terarah.

3. Mulai Membuat Ringkasan

Setelah gagasan utama dari setiap paragraf tersusun dengan rapi, ini artinya bahan untuk membuat ringkasan sudah tersedia. Saatnya kamu menuliskan ringkasan sesuai dengan urutan gagasan utama tersebut. Jika terdapat beberapa sub bab pada naskah asli, jadikan gagasan utamanya dalam satu sub bab saja dengan sajian kalimat yang lebih pendek dan padat berisi. Gunakan bahasa yang ringan dan mudah dipahami sendiri.

baca juga: 7 Cara Belajar Efektif dan Menyenangkan yang Patut Dicoba

4. Memperhatikan Ketentuan Tambahan Penulisan Ringkasan

Ada beberapa ketentuan tambahan yang harus diterapkan agar ringkasan yang dibuat lebih sedikit namun padat berisi.

1. Buatlah ringkasan dalam bentuk poin-poin dan menggunakan kalimat tunggal.
2. Hilangkan beberapa hal yang tidak penting, seperti contoh, deskripsi, dan sebagainya.
3. Hilangkan semua kata sifat dan keterangan yang ada, kecuali beberapa yang dibutuhkan untuk menjelaskan gagasan utama.
4. Hindari memasukkan hal baru hasil pemikiran dalam ringkasan karena rentan terjadi pembelokan makna.
5. Tuliskan ringkasan dari sudut pandang pertama jika merupakan naskah pidato.

5. Membaca Ulang Hasil Ringkasan

Pada saat menulis, pastinya ada kesalahan kecil di sana sini. Hal ini sangat wajar terjadi. Nah, kamu bisa menghindari hal ini dengan membaca ulang hasil ringkasan yang dibuat tersebut. Pastikan bahwa kalimat yang kamu buat tidak menyimpang maknanya dari naskah asli. Ejaan, tanda baca, maupun urutan gagasan pokok juga perlu untuk diteliti kembali agar sesuai dengan naskah sebelumnya. Pastikan juga tidak ada informasi penting yang lupa untuk disertakan dalam ringkasan tersebut. Sebab, hal ini bisa menjadi fatal. Hal yang seharusnya kamu hafal menjadi tidak ada hanya karena hilang pada saat menuliskan ringkasannya.

Itulah beberapa tahapan jika ingin membuat suatu ringkasan. Dengan menerapkan semua tahapan di atas, belajar menjadi lebih termudahkan. Kamu tidak perlu lagi membuka buku diktat yang pastinya aduhai tebalnya. So, jadilah mahasiswa yang cerdas, termasuk dalam membuat ringkasan kuliah.